Papua60detik - Pantia Pesparawi XIII resmi menutup pendafataran peserta pada Selasa (14/9/2021) pukul 24.00 WIT. Tapi setelah disinkronisasi, data peserta dari beberapa kabupaten bermasalah.

Beberapa masalah yang ditemukan antara lain, kabupten mendaftarkan peserta kurang dari ketentuan petunjuk teknis lomba. Ini terjadi di kategori musik pop gereja.

Berikutnya, ada kabupaten yang mengikuti 6 kategori paduan suara namun hanya mendaftarkan 4 dirigen.

"Tentu konsekuensinya ada satu dirigen yang lebih dari satu kategori. Persoalan di bidang lomba, bagaimana kalau jadwal bersamaan beda tempat tapi dirigen hanya satu orang," kata Ketua Panitia Pesparawi XIII, Johannes Rettob dalam rapat sinkronisasi data peserta, Rabu (15/9/2021).

Bahkan panitia menemukan, masih ada satu peserta yang tampil di beberapa kabupaten. Padahal aturannya, masing-masing peserta merupakan perwakilan atau utusan dari satu kabupaten.

Soal data ini, kata John Rettob, sangat krusial karena menentukan kesiapan bidang lain di kepanitiaan. Ia memberi target, data bermasalah ini harus selesai dalam dua hari.

"Data mesti clear untuk rasionalisasi biaya," tegasnya.

Meski data belum lengkap, tapi bisa dipastikan Pesparawi XIII akan diiikuti 21 kabupaten/kota di Provinsi Papua.

Data sementara panitia, jumlah peserta dan official kontingen yang akan hadir sebanyak 2.459 orang terdiri dari laki-laki 1.131 dan perempuan 1.328.

Peserta terbanyak berasal dari Kabupaten Biak Numfor dengan total 285 orang, diikuti Kabupaten Mimika sebanyakn 254 orang. Kedua kabupaten ini akan berpartisipasi di 12 kategori lomba Pesparawi XIII. (Burhan)