Papua60detik - Sejak Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pengunjung Pasar Sentral Mimkka bagian Selatan (bukan Pasar Sore) makin menurun. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang karena keuntungan usahanya makin sedikit.

"Ya syukur kalau pun bisa balik modal, kadang kita ini modal 2 juta tapi dapatnya tidak sampai dua juta," ujar salah satu pedagang Mama Rina saat ditemui di lapaknya, Kamis (11/5/2023). 

Menurutnya, yang membuat pengunjung berkurang lantaran Pasar Sore saat ini buka 24 Jam. Secara otomatis pengunjung dominan ke Pasar sore, apalagi pedagang pasar Sentral bagian selatan mengambil barang dari pasar sore. 

"Kita kan ambil dari sebelah (Pasar sore) saya jual ya lebih mahal sedikit dibanding di sana karena kita ini sebagai pengecer. Berhubung Pasar sore sekarang buka 24 jam, pembeli otomatis lari ke sana semua," katanya. 

Hal lain yang membuat sepi pengunjung juga semakin maraknya penjual di Pasar Lama (Eks Swadaya) padahal Disperindag sudah pernah mengeluarkan surat pemindahan atau relokasi pedagang di pasar sore untuk pindah ke pasar Sentral. 

"Satu-satunya cara ya pemerintah stop yang di Pasar Lama, karena di sana saya lihat orang semakin ramai," cetusnya. 

Sementara salah seorang pedagang ikan Lukman mengeluhkan hal yang sama, bahwa penjualannya cenderung menurun akibat adanya penjual ikan yang memadati Pasar Lama. 

"Dulu dalam sehari saya jual bisa habis sampai 200 Kg, sekarang tidak lebih dari 100 Kg ya karena banyak yang pergi ke Pasar Lama," kata Lukman. 

Lukman sendiri lebih suka menjual Ikan dari nelayan lokal karena tidak perlu keluar ongkos lebih untuk datangkan ikan dari luar. (Eka)