Papua60detik – PT Freeport Indonesia (PTFI) memusatkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di wilayah dataran rendah fokus di Kampung Ayuka dan Tipuka, di Distrik Mimika Timur dan Mimika Timur Jauh.

Senior Vice President (SVP) Community Relations PTFI, Nathan Kum, menyebut, perayaan tahun ini mengusung tema 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', yang menjadi pedoman PTFI dalam memperkuat kemitraan dan kolaborasi bersama masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.

“Fokus tahun ini adalah Kampung Ayuka dan Tipuka, sebagai bentuk kemitraan dan kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar wilayah operasi. Kami ingin membangun semangat kebersamaan dan mendorong pola hidup sehat melalui kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat, aparat kampung, serta pemerintah distrik,” jelas Nathan, kepada wartawan, Senin (11/8/2025)

Ia menuturkan, kegiatan bakti sosial telah menjadi agenda tahunan PTFI di dataran rendah sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2023, kegiatan dipusatkan di Kampung Nawaripi dan berlanjut ke Kampung Nayaro pada 2024. Tahun ini, Ayuka dan Tipuka menjadi tuan rumah.

Ketua Panitia HUT ke-80 RI PTFI, Erikson Daniel, menambahkan bahwa perayaan kali ini lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya. Selain pusat kegiatan di kawasan operasional seperti Kuala Kencana, HOPE, Pondok Amor, dan MSC, tahun ini PTFI secara langsung menyentuh masyarakat kampung di pesisir.

“Uniknya, kami menggabungkan dua kampung yang berdekatan, Tipuka dan Ayuka, dengan estimasi peserta mencapai 1.500 orang. Sejak 1 Agustus telah dilakukan aksi bersih kampung dan pemasangan umbul-umbul. Puncaknya akan digelar pada 13 Agustus dengan panggung hiburan di Desa Tipuka,” ujarnya.

Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara PTFI dan masyarakat. Ia menilai, kegiatan ini tidak hanya sekadar perayaan kemerdekaan, tetapi juga wujud nyata kehadiran PTFI di tengah masyarakat.

“Kolaborasi ini menyentuh berbagai aspek, mulai dari penguatan kelembagaan hingga kegiatan budaya seperti lomba seka dan tarian tradisional Mimika Wee. PTFI juga telah membantu dalam penanganan malaria melalui penyemprotan di Kampung Omawita, Wanano, dan Ohoitia,” kata Yulius.

Hal senada disampaikan Kepala Distrik Mimika Timur, Backri Attoriq, yang menyoroti manfaat pembangunan infrastruktur air bersih oleh PTFI. Menurutnya, bantuan tersebut berdampak langsung pada penurunan angka stunting dan malaria di wilayahnya.

“Panggung hiburan yang disiapkan oleh PTFI adalah yang pertama kali diadakan di kampung kami. Ini sangat berarti bagi masyarakat, khususnya di Tipuka. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari PTFI serta seluruh panitia,” ungkapnya.

Sebagai penutup rangkaian perayaan di dataran rendah, Distrik Mimika Timur juga akan menggelar HUT Kampung Mapuru Jaya pada 19 Agustus 2025, yang difokuskan pada kegiatan seni budaya, termasuk tarian perahu khas pesisir Mimika. (Faris)