Papua60detik - TPNPB-OPM Komando Pertahanan (Kodap) III Ndugama Derakma mengaku bertanggung jawab atas penembakan dua pekerja bangunan gereja di Jayawijaya, Rabu (4/6/2025). 

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom mengatakan, TPNPB sudah sering mengeluarkan peringatan kepada seluruh masyarakat sipil orang Papua maupun pendatang untuk tidak melakukan aktivitas di area perang TPNPB dan TNI-Polri. 

"Sekali lagi kami ingatkan kepada warga sipil yang menjadi tukang bangunan,tukang kayu,pekerja jalan trans dan lain-lain stop kerja apa bila kau sayang nyawamu," katanya. 

Ia mengancam mulai hari ini tidak akan segan untuk melakukan perlawanan sekalipun itu orang asli Papua yang tidak berpihak terhadap perjuangan. 

Seperti biasa, TPNPB menuding dua korban merupakan intelijen militer Indonesia. 

"Kami akan bersihkan semua, kau orang Papua kah, intelijen Indonesia kah, kami akan tembak," pungkasnya.

Sebelumnya, Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan kedua korban merupakan pekerj sipil yang sedang mengerjakan pembangunan Gereja GKI Imanuel Kampung Kwantapo.

Kedua korban bernama Rahmat Hidayat dan Saepudin, warga asal Purwakarta, Jawa Barat.

Salah satu korban mengalami luka tembak di kepala yang menembus mata kiri, sementara korban lainnya tertembak di bagian ketiak kiri hingga mengenai lengan. Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya dikejar dan dieksekusi oleh pelaku. (Eka)