Papua60detik - Polisi menepis kebenaran informasi dalam video TPNPB-OPM dengan membawa potongan kepala yang disertai ancaman terhadap warga sipil khususnya pendatang di Korowai Perbatasan Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan bahwa kasus kekerasan tersebut terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Aparat kepolisian pun telah melakukan proses evakuasi dari TKP lewat Kabupaten Boven Digoel.

"Pada Selasa (19/7/2022) malam,  kita dapat informasi beredarnya video sekelompok orang yang mengatasnamakan KKB melakukan eksekusi kepada warga di sana. Setelah pesan itu diterima, kita pelajari, kita dalami. Kalau disebutkan di Korowai itu di wilayah Yahukimo perbatasan dengan Asmat. Tapi wilayah terjadinya kekerasan bukan di situ tapi pegunungan bintang," ujarnya saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (21/7/2022).

Dari informasi yang didapat, ia menjelaskan, kejadian berawal saat korban sedang menjaga kios bersama temannya.

Namun tiba-tiba datang beberapa orang tak dikenal dan langsung masuk ke kios itu. 

Dua orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam kios menanyakan korban sambil memegang parang sedangkan yang lainnya berjaga-jaga di luar.

"Kita dapat laporan informasi dari teman kerjanya dan kami menindaklanjuti, melakukan segera upaya hukum," ujarnya.

Sementara itu, dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, sekelompok orang mengatasnamakan kelompok bersenjata di Yahukimo mengancam pemerintah Indonesia terkait keberadaan warga non papua di wilayah itu.

Mereka mengancam, jika pemekaran dilanjutkan, maka warga sipil di wilayah kekuasaannya akan dijadikan sasaran pembunuhan. (Amma)