PT Freeport Tekankan Komitmen Bersama Pemda Mimika Tingkatkan Kualitas Pendidikan

- Papua60Detik

Director & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, bersama Bupati Mimika Johannes Rettob dan Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka saat membuka Lombah Potensi Sain Di SATP, Senin (5/5/2025). Foto: Faris/ Papua60detik
Director & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, bersama Bupati Mimika Johannes Rettob dan Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka saat membuka Lombah Potensi Sain Di SATP, Senin (5/5/2025). Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik - PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mimika meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah pedalaman. 

“Bupati sudah menyampaikan banyak hal yang akan dilakukan pemerintah daerah dan tentu kami di Freeport bersama YPMAK (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro) mendukung penuh,” Director & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, usai menghadiri kegiatan Lomba Potensi Sains (LPS) di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Senin (5/5/2025).

Ia mengapresiasi langkah YPMAK yang kini tidak hanya berfokus pada kuantitas penerima beasiswa, tetapi juga mulai mengedepankan aspek kualitas melalui skema beasiswa prestasi. 

“Saya pikir ini langkah tepat. Dengan pengalaman panjang YPMAK dalam mengelola beasiswa, kini saatnya kita dorong anak-anak untuk lebih berprestasi melalui beasiswa yang memacu motivasi mereka,” ujarnya.

Claus juga menyoroti strategi Pemkab Mimika yang kini mulai membangun pendidikan dari pinggiran. 

“IPM yang disebut Pak Bupati memang sudah baik, tetapi masih terkonsentrasi di wilayah kota. Pendekatan dari kampung yang kini diambil pemerintah daerah sangat sejalan dengan strategi Freeport dan YPMAK, yakni memulai pembangunan dari kampung, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi,” terangnya.

Lebih lanjut, Claus mendorong agar kegiatan seperti lomba-lomba sains diperbanyak untuk menumbuhkan semangat kompetisi sejak dini. 

“Anak-anak SD dan SMP harus sudah mengenal kompetisi. Ini penting untuk membentuk karakter unggul dan menghasilkan lulusan berkualitas, tidak hanya untuk Mimika, tapi juga untuk tanah Papua dan Indonesia,” katanya.

Sepanjang tahun 2024, PTFI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 350 miliar untuk sektor pendidikan di Mimika. Dana tersebut mencakup beasiswa melalui YPMAK, pembiayaan operasional SATP, pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN), serta peningkatan fasilitas dan insentif guru.

“Dari total itu, sekitar Rp300 miliar kami dedikasikan untuk program beasiswa. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam membangun SDM Papua sejak hampir tiga dekade lalu,” tutup Claus. (Faris)




Bagikan :