Ratusan Hektar Sawah di Merauke Tiga Tahun Gagal Panen Karena Banjir
Senin, 22 Mei 2023 - 17:56 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Ratusan hektar sawah yang berada di Kampung Hidup Baru SP 7 Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan selama tiga tahun mengalami gagal panen dikarenakan banjir yang menggenang area persawahan.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Maju, Martinus Yarianto Abong mengatakan, gagal panen di Kampung Hidup Baru disebabkan banjir kiriman dari hutan.
“Ada beberapa titik yang sebenarnya harus diatasi yaitu harus ada pintu air. Pengerukan aliran air dari sawah menuju kali maro juga harus dilakukan,” ujarnya saat ditemui, Senin (22/5/2023).
Martinus mengatakan, gagal panen memang disebabkan karena faktor alam, namun menurutnya untuk mengatasi persoalan ini perlu adanya keterlibatan dari Pemerintah baik dari daerah maupun Provinsi.
“ Karena gagal panen ini masyarakat memintah Pemerintah Provinsi Papua Selatan dalam hal ini PJ Gubenur Apolo Safanpo bisa membantu mengatasi banjir” tegasnya.
Ia mengungkapkan, selama tiga tahun, di wilayah Distrik Tanah Miring terdapat 160 Hektar sawah yang tidak bisa ditanam bibit .
“Akhir-akhir ini curah hujan tinggi. Dataran tinggi yang terendam banjir sebanyak 200 sampai 300 hektar,” ujarnya.
Martinus mengungkapkan, sejauh ini belum ada bantuan dari Pemerintah, ada satu alat berat di pintu air untuk melakukan normalisasi namun tidak efektif karena hanya berada di satu titik.
“Yang menjadi persoalan adalah saluran air yang begitu padat dengan rumput, dan tidak ada pengerukan pintu air. Harus ada penambahan pintu air dan yang paling penting harus dilakukan pengerukan,” pungkasnya. (Ami )