Papua60detik -  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Merauke menemukan 91 kasus baru HIV-AIDS dari Januari hingga September 2024.

"Dari bulan Januari sampai September ada 91 kasus baru. Dengan kehadiran DOB Papua Selatan diperkirakan dapat meningkatkan potensi penyebaran HIV akibat arus masuk penduduk yang cukup banyak". kata Sekretaris KPA Merauke, Damariyo Sriyono, Rabu, (20/11/2024).

Secara kumulatif, dari tahun 1992 hingga 2024, KPA Merauke telah menemukan sedikitnya 2.902 kasus HIV-AIDS. Damariyo mengatakan, ibu rumah tangga menjadi kelompok terbanyak.

Ia lantas mengeluhkan anggaran penanggulangan HIV-AIDS. Di tahun 2024, KPA hanya  dapat anggaran Rp150 juta. Padahal butuh anggaran lebih besar untuk menemukan kasus dan program lainnya.

Kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) menjadi tantangan besar di Merauke saat ini. Katanya, kelompok ini sifat komunitasnya tertutup dan praktik seksnya tidak aman. KPA masih mengupayakan intervensi bersama LSM seperti Yayasan Pelangi Maluku.

Mirisnya, kasus HIV-AIDS sudah ditemukan di kalangan pelajar dengan rata-rata satu kasus dari Februari samapai Juni 2024.

Damariyo mengingatkan pentingnya pemerintah mengambil langkah serius dengan berkolaborasi antara masyarakat dan swasta untuk mencegah peningkatan kasus HIV/AIDS yang dapat berdampak buruk bagi masa depan generasi muda Merauke. (Josua)