Sekolah Dipalang, Anggota TNI Turun Tangan
Kamis, 13 Januari 2022 - 22:10 WIT - Papua60Detik

Papua60detik — Sekolah Dasar Inpres Muting III di Kampung Kafyamke, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua dipalang oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik ulayat pada 17 Desember 2021 lalu.
Pemalangan masih dilakukan hingga saat ini, akibatnya anak-anak di Kampung Kafyamke dan Kampung Ngayu tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar sebagaimana biasa.
Melihat kondisi memprihatinkan ini, enam Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1707-15/Ulilin Kodim 1707/Merauke langsung turun tangan demi pendidikan anak-anak di dua kampung tersebut.
Enam anggota Koramil yang dipimpin Bati Komsos Pelda Mulyadi berinisiatif mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Distrik Ulilin, kepala kampung Kafyamke dan para guru untuk mencari solusi agar anak-anak bisa kembali bersekolah, kendati di tempat sementara.
“Rapat berlangsung di rumah Bapak Albertus Sugiono Rahaor pada Selasa 12 Januari 2022, dihadiri Sekdis Ulilin, kepala kampung dan Kepala SD Inpres Muting III serta ketua komite dan para guru,” kata Pelda Mulyadi melalui rilis yang diterima pada Kamis (13/1/2022).
Dari rapat koordinasi tersebut, ditemukan solusi bagi anak-anak untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sementara waktu di salah satu bangunan kosong milik Baharudin Sahari, warga Kampung Ngayu.
“Proses belajar mengajarnya juga dibagi dalam dua sesi. Pertama untuk kelas 1,3 dan 5, sedangkan sesi kedua untuk kelas 2,4 dan 6,” kata dia.
Selain mencarikan solusi untuk anak-anak, anggota TNI setempat juga membantu menyiapkan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti papan tulis, kursi dan meja.
“Pendidikan merupakan hak semua warga negara Indonesia, karenanya kita berusaha membantu agar generasi kita bisa mengenyam pendidikan selayaknya,” pungkasnya. (Eman Riberu)