Papua60detik – Seorang pendulang tradisional yang meninggal di salah satu warung bakso, Jalan Ahmad Yani, Mimika, Papua Tengah sontak menghebohkan warga sekitar, Sabtu (4/2/2023). 

Dapat laporan, aparat kepolisian  mengevakuasi jenazah ke RSUD dan melakukan olah TKP.

Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Sugarda Aditya Buwana Trenggoro mengungkap bahwa korban memiliki riwayat sakit lambung. Hal tersebut sesuai keterangan anak korban kepada penyidik.

Awalnya, korban bersama anaknya bertolak dari tempat pendulang dan menjual hasilnya di salah satu toko emas lalu menyantap makanan di warung berbeda. 

Usai melihat kerumunan warga di warung bakso, sang anak bergegas dan menemukan ayahnya meninggal dunia dalam keadaan terbaring di atas kursi.

“Anaknya ini makan di warung lalapan sementara almarhum ini di warung bakso. Penyampaian anaknya, almarhum bahwa bapaknya dari tempat pendulangan pada saat kerja sudah merasa sakit lambungngnya dan merasa pusing sempat bapaknya berhenti kerja kemudian istirahat di camp. Setelah istirahat di camp, kemudian almarhum membersihkan emas yang sudah didulang. Pada saat Perjalanan, almarhum sebanyak tiga kali istirahat menurut anaknya bapaknya pusing dan lambungnya sakit sehingga istirahat,” jelas Iptu Sugarda saat dikonfirmasi Papua60detik.

Jenazah almarhum pun telah dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum. Sementara pihak keluarga diarahkan membuat laporan di Polres Mimika. (Amma)