Papua60detik - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika sedang menyusun dokumen pemberian nama jalan.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR, Peter Edowai mengatakan penamaan jalan sangat penting karena terkait dengan administrasi dan informasi.

Dan faktanya, di satu sisi pembangunan kota dan jalan di Mimika sangat cepat, tetapi di sisi lain penamaan jalan masih semrawut.

"Makanya kita butuh sebuah dokumen yang baik dan tersusun," terangnya di Hotel Horison Ultima, Rabu (25/11/2020)

Untuk tujuan tersebut, Dinas PUPR Mimika menggelar seminar antara untuk membentuk basis data nama jalan. Perlunya data penamaan jalan, kata Peter tidak terlepas dari penataan kota dan kebijakan tata ruang.

"Orang nanti tidak perlu bingung cari lagi, seperti contoh Jalan Sp 2- Sp 5 itu, nah itu kan bukan nama jalan? makanya kita akan bikin nama baik-baik, supaya orang juga tahu dong pu lokasi dimana," tutupnya.

Rencananya, penamaan jalan di Kabupaten Mimika akan terbagi menjadi beberapa Zona. Zona tersebut pun berbeda antara Distrik satu dengan yang lainnya.

Misalnya, di Distrik Mimika Baru terdapat beberapa zonasi yakni zona bandara, buah, pohon, tokoh masyarakat. Lalu di Distrik Wania ada zona bunga, burung, gunung, hewan khas papua dan militer.

Pengumpulan dan pendataan jalan di Mimika akan menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS). Hasil dari GIS adalah data geografi atau peta lengkap dengan atribut di dalamnya.

Penamaan jalan telah diatur dalam Perda Kabupaten Mimika No 2 Tahun 2008 Tentang kewenangan pemerintah Kabupaten Mimika, Perda No.15 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten Mimika, serta Keputusan Bupati Mimika No 205 Tahun 2016 Tentang Penerapan Ruas-Ruas Jalan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Mimika tahun 2020, panjang jalan menurut kewenangan (KM) ada tiga jenis, yakni jalan nasional dengan panjang 199.440 km, jalan provinsi dengan panjang178.000 km, dan jalan kabupaten/kota dengan panjang 765.195 km. Jika di total maka mimika memiliki panjang jalan sepanjang 1.142.635 km. (Fachruddin Aji)