Terlibat Jual Beli Amunisi, Ketua KNPB Timika Ditangkap

- Papua60Detik

Konferensi pengungkapan kasus jaringan penyuplai senjata dan amunisi KKB Intan Jaya di Timika, Sabtu (25/9/2022). Foto: Amma/ Papua60detik
Konferensi pengungkapan kasus jaringan penyuplai senjata dan amunisi KKB Intan Jaya di Timika, Sabtu (25/9/2022). Foto: Amma/ Papua60detik

Papua60detik - Aparat kepolisian yang tergabung dalam Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2022 mengungkap jaringan penyuplai senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tiga terduga pelaku, BK, MN dan YA yang merupakan Ketua KNPB Mimika ditangkap di Timika.

Pelaku berinisial MN ditangkap pada Kamis (23/9/2022) di Utikini, Distrik Iwaka.

"Setelah berhasil kita amankan, kita lakukan penggeledahan di rumah tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti. Kemudian kita lakukan pengembangan terhadap pelaku MN," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal didampingi Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dan Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Dedi Dwi Cahyadi pada konferensi pers, Sabtu (25/9/2022).

Dari hasil pengembangan, polisi lalu menangkap BK dan YA pada Jumat (24/9/2022). BK ditangkap di SP5, depan kantor bupati lama. Sementara Ketua KNPB Mimika, YA ditangkap di rumahnya di Kompleks Kebun Sirih.

Kamal mengungkap, dalam jaringan ini, peran ketiga pelaku berbeda-beda. MN bertugas sebagai pencari dan pembeli amunisi, BK sebagai pemilik dana. Sedangkan YA berperan sebagai penjual amunisi. 

Dalam pengungkapan jaringan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya senjata api jenis air softgun, satu buah tas berwarna hitam, dua kantong plastik hitam berisikan 95 butir amunisi tajam warna kuning bergaris hijau caliber 5.56, 18 butir amunisi karet berwarna kuning bertuliskan pin 7.62 TK, 9 buah besi rel amunisi bertuliskan pin K50 dan empat unit handphone merk berbeda.

"Amunisi ini dijual YA seharga Rp200 ribu per butir. Kita masih mendalami ini sumbernya dari mana," ujar Kamal.

Hal itupun diakui YA saat ditanya langsung oleh Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat konferensi pers.

"Totalnya Rp 19 juta. Saya jual ke ini (MN)," jawab YA.

Rencananya, ungkap Kamal, amunisi tersebut akan diberikan ke Undius Kogoya yang merupakan Pimpinan KKB Intan Jaya. 

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap tersangka lain yang terlibat dalam transaksi jual beli amunisi ini. (Amma)




Bagikan :