Tiga Anggota OPM Tewas dalam Operasi Habema di Puncak

- Papua60Detik

Barang bukti yang diamankan Koops Habema saat operasi di Puncak menewaskan tiga anggota OPM. Foto: Koops Habema
Barang bukti yang diamankan Koops Habema saat operasi di Puncak menewaskan tiga anggota OPM. Foto: Koops Habema

Papua60detik - Koops Habema menewaskan tiga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kampung Tigilobak Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (31/7/2025). 

Mereka yang dilaporkan tewas yakni Ado Wanimbo, Meni Wakerwa alias Jumadon Waker dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi.

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan operasi tersebut merupakan tindak lanjut atas insiden gugurnya prajurit TNI dalam operasi di Wilayah Ugimba pada tahun 2019, yang saat itu mengakibatkan hilangnya satu pucuk senjata api jenis SS2 V4. 

"Operasi ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk menegakkan kedaulatan negara serta merebut kembali senjata milik negara yang dirampas oleh Kelompok Separatis OPM," ujarnya dalam keterangan tertulis. 

Dalam operasi tersebut sempat terjadi tindakan perlawanan bersenjata oleh kelompok OPM. Satgas melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tewasnya tiga orang tersebut. 

Ia bilang, Ado Wanimbo diketahui sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu. Namanya masuk dalam DPO Polres Mimika melalui surat DPO/36/IV/2017/Reskrim tertanggal 30 April 2018.

Dari lokasi kejadian, prajurit TNI mengamankan sejumlah barang bukti satu pucuk senjata api jenis SS2 V4 dengan nomor senjata BF.CS 024739 beserta teleskop Trijicon SN: 923632 yang diketahui merupakan milik anggota TNI yang gugur pada tahun 2019 di sektor Ugimba.

Barang bukti lain satu pucuk senapan angin, tiga magazen (2 magazen M16 dan 1 magazen SS), 64 butir munisi kaliber 5,56 mm, 4 unit handphone, satu dompet, 2 power bank, 1 emas, 1 senter kepala, alat dan perlengkapan lainnya seperti kapak, parang, ketapel, korek api. 

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan, operasi ini menunjukkan komitmen TNI menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara di wilayah Papua, serta sebagai simbol keteguhan TNI dalam menjaga kehormatan prajurit dan kedaulatan negara.

"Sekaligus mengembalikan senjata milik negara yang selama ini berada di tangan kelompok separatis," kata Lucky Avianto. (Eka)





Bagikan :