TNI Tembak Mati Tiga Anggotanya, TPNPB Keluarkan Peringatan
Senin, 04 September 2023 - 09:25 WIT - Papua60Detik
_copy_960x54064f52412731a4.jpg)
Papua60detik - Tiga anggota kelompok bersenjata Kodap III Ndugama dilaporkan tewas tertembak saat operasi penyergapan yang dilakukan pasukan TNI di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, Jumat (1/9/2023) lalu.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, penyergapan ini adalah sebagai respon dari penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata Kodap III Ndugama kepada masyarakat sipil beberapa waktu lalu di Batas Batu.
"Bila masyarakat terganggu, maka TNI akan bertindak," tegas Pangdam dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/9/2023) malam.
Ia menjelaskan, operasi penyergapan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411 dan Satgas Elang yang dipimpin oleh Mayor Inf Cosmos.
Operasi ini telah berlangsung selama beberapa minggu di kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dan berakhir pada tanggal 1 September 2023.
Dan pada tanggal 1 September 2023 pukul 03.16 Wit dini hari, tim gabungan melakukan kontak senjata dan mengakibatkan tewasnya 3 anggota TPNPB dengan identitas antara lain Army Tabuni, Ganti Gwijangge dan satu lainnya belum terindentifikasi.
"Dalam operasi ini pasukan kita berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, amunisi, peralatan serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM, juga tidak ada korban di pihak TNI," ujar Pangdam.
Sementara itu juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom dalam rilisnya Sabtu (2/9/2023) malam menyatakan bahwa, dua anggotanys tewas ditembak TNI. Selain itu satu anggota tidak diketahui nasibnya. Ketiga anggota TPNPB tersebut yaitu Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikheba Kogoya.
Kata Sebby, anggota yang tewas adalah TPNPB Kodap III Ndugama-Darakma dibawah pimpinan Egianus Kogoya.
Pihak TPNPB-OPM lantas memberi peringatan kepada masyarakat Nduga atas operasi tersebut. Mereka melarang keras warga menumpang truk ke wilayah Batas Batu. Selain itu, penggali (pendulang, Red) tak boleh berkeliaran.
"Kami sudah sampaikan bahwa bawa TNI-POLRI, Bupati, PNS, ASN, adalah musuh target kami. Itu kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat," tulis Sebby. (Amma)