Tukang Ojek Ditembak di Puncak Jaya, OPM Tuding Intelijen Indonesia

- Papua60Detik

Seorang tukang ojek jadi korban penembakan di Puncak Jaya. Foto: Istimewa
Seorang tukang ojek jadi korban penembakan di Puncak Jaya. Foto: Istimewa

Papua60detik - Seorang tukang ojek bernama Misto di Puncak Jaya, Papua Tengah ditembak orang tak dikenal (OTK), Selasa (16/9/2025). 

Berdasarkan informasi dihimpun, kejadiannya di Kampung Unduh Distrik Yamo, Kabupaten Puncak Jaya. 

Saat itu, sore sekitar pukul 16.30 WIT, seorang rekannya melihat korban mengantar penumpang ke arah Kampung Unduh, Distrik Yamo. Hingga malam hari korban dilaporkan belum kembali ke pangkalan. Seorang rekannya lalu meminta bantuan masyarakat untuk mengecek ke sekitar lokasi korban mengantar penumpang. 

Usai mengecek masyarakat tersebut melaporkan bahwa korban telah meninggal dunia terkena tembakan. 

TNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu. Juru bicara OPM Sebby Sambom menuding korban merupakan anggota intelijen militer Indonesia. 

"Kami telah melakukan penembakan terhadap agen intelijen militer pemerintah Indonesia yang berprofesi sebagai tukang ojek di Distrik Yamo pada Selasa, 16 September 2025 sekitar jam 4.25," ujarnya. 

Ia bilang, penembakan tersebut dilakukan atas perintah Mayjend Lekkagak Telenggen karena telah terdeteksi banyak agen intelijen militer pemerintah Indonesia yang sedang beroperasi sebagai tukang ojek, tukang bangunan dan sedang mengambil tugas sipil di wilayah perang. 

"Sehingga kami meminta agar aparat militer Indonesia untuk berhenti berpura-pura sebagai intelijen lalu mengambil alih fungsi sipil di Tanah Papua," tegasnya.. (Eka)




Bagikan :