UPBU Mozes Kilangin Rapat Komite Keamanan Antisipasi Keadaan Darurat
Sabtu, 01 Juni 2024 - 18:18 WIT - Papua60Detik
665ae761bc98c.jpg)
Papua60detik - Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika menggelar rapat komite keamanan kebandarudaraan di Swiss-Belinn Timika, Sabtu (01/06/2024).
Rapat untuk menjamin keamanan dan mengantisipasi keadaan darurat bersekala kecil. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pelatihan keadaan darurat keamanan skala kecil (tabletop exercise).
Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, Asep Soekarjo mengatakan, berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan menerangkan bahwa untuk wilayah kebandarudaraan harus ada komite keamanan. Komite keamanan juga merupakan turunan dari airport security program (ASP).
"Komite keamanan itu diperlukan, karena sekarang ini bandara sebagai pemanis. Dalam arti, segala sesuatu pasti mengarahnya ke bandara," kata Soekarjo.
Selain itu bandara bagi pihak keamanan adalah obyek vital nasional (Obvitnas). Ditambah pergerakan orang dan barang yang tercepat adalah melalui bandara. Sehingga kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka bandara akan diamankan terlebih dahulu.
"Karenanya perlu dibentuk komite keamanan bandara, agar mengerti tugas dan tanggung jawabnya apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Danlanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Kamto Adi Saputra mengatakan, dalam hal ini Lanud Yohanis Kapiyau bisa berkoordinasi dan kontribusi dalam pengamanan bandara. Sehingga apabila terjadi kontijensi atau bandara lumpuh, maka yang pertama kali berwenang adalah Lanud Yohanis Kapiyau sebagai penanggung jawab dan pertahanan.
"Ya kami harap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di bandara. Tapi kalaupun terjadi, sudah ada SOP yang harus dijalankan. Sehingga mudah untuk melakukan koordinasi. Kalau nanti keamanan sudah terkendali, maka dikembalikan kepada pihak bandara untuk melaksanakan pelayanan seperti biasa," pungkasnya. (Martha)