Papua60detik – Dua kelompok warga di Kampung Sanoba Kabupaten Nabire dilaporkan bentrok dipicu letak Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kepala Kepolisian Resor Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro mengatakan, permasalahan bermula setelah KPU dan  Bawaslu Nabire menetapkan letak TPS 12 Kampung Sanoba tetap berada di Kompleks Kepala Air Kampung Sanoba pada Senin (12/2/2024).

Keluhan terkait letak TPS 12 itu memicu aksi perusakan rumah Kepala Kampung Sanoba, Korneles Osem oleh sekelompok masyarakat.

"Perusakan tersebut kemudian diikuti dengan aksi saling serang antara dua kelompok warga di Jalan Raya depan SMP Negeri 8 Sanoba, akibat tidak terima dengan perusakan tersebut," ungkap Kapolres dalam rilis Humas Polda Papua, Rabu (14/4/2024).

Dua warga dilaporkan terluka dan saat ini telah mendapatkan perawatan di RSUD Nabire.

Menyikapi situasi itu, telah berlangsung pertemuan bersama Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk serta Anggota BP3OKP Perwakilan Papua Tengah Irjen Pol Purn Petrus Waine dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Saat ini, situasi sudah kembali kondusif dan kedua belah pihak telah bersepakat untuk menjaga keamanan menjelang Pemilu 2024 dan berkomitmen untuk tidak melakukan aksi saling serang," tandasnya.

Kapolres berharap, upaya koordinasi dan penyelesaian bersama mampu mengembalikan kedamaian di Kampung Sanoba dan mencegah terjadinya konflik lebih lanjut terkait masalah letak TPS. (Marrha)