YPMAK Siapkan Mitra Khusus untuk Program Amungme & Kamoro Berprestasi
Papua60detik - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), terus menunjukkan komitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Amungme dan Kamoro Berprestasi.
Program yang dimulai pada 2025 ini telah menunjukkan kemajuan signifikan. Sebanyak 68 penerima beasiswa diterima di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 41 mahasiswa berasal dari suku Amungme dan Kamoro, sementara 27 lainnya dari suku-suku lain di Papua. Mereka menempuh pendidikan di kampus ternama seperti Universitas Cenderawasih, Universitas Papua, Universitas Udayana, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Sam Ratulangi.
Wakil Pengurus YPMAK Bidang Perencanaan Program, Feri Magai Umang, menjelaskan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas yayasan, sehingga diperlukan sistem pendampingan yang lebih terstruktur dan profesional. Atas dasar itu, YPMAK telah mengajukan permohonan kepada Pembina untuk menghadirkan mitra khusus yang akan mendampingi 41 mahasiswa dalam program prestasi tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Divisi Program Pendidikan tidak dapat menangani program ini secara langsung, mengingat cakupannya yang kompleks, mulai dari aspek pembiayaan hingga pendampingan bagi para peserta.
"Pada era YPMAK, kami menggunakan sistem grant making atau P3K, dimana pekerjaan teknis dipercayakan kepada pihak kedua atau mitra, sementara YPMAK fokus pada perencanaan, monitoring, dan pengelolaan keuangan,” kata Feri.
Permohonan disetujui dalam Rapat Pembina YPMAK pada Rabu (03/12), sehingga proses pelelangan untuk memilih mitra resmi pendamping mahasiswa segera dibuka. Sementara itu, 27 mahasiswa lainnya tetap didampingi mitra beasiswa umum.
Ke depan, YPMAK berencana mengembangkan program ini menjadi Papua Berprestasi, menjangkau lebih banyak anak muda, dengan evaluasi lanjutan untuk menentukan model pendampingan yang paling efektif.
“Untuk sementara, sesuai keputusan Rapat Pembina, satu mitra akan menangani 41 mahasiswa yang tersebar dari Papua hingga Sumatera. Namun, setelah program berkembang menjadi Papua Berprestasi, kami akan menilai kembali apakah cukup satu mitra atau perlu diperbanyak,” terangnya.
Melalui strategi ini, YPMAK berupaya mendorong peserta beasiswa mencapai potensi terbaik mereka, menghasilkan generasi muda Papua yang cerdas, tangguh, dan siap membangun Tanah Papua maupun tingkat nasional. (Martha)