Papua60detik - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan Mimika, Abriyanti Nuhuyanan, menyebut hingga September 2025, sebanyak 104 unit rumah layak huni telah selesai dibangun.

Dinas Perumahan dan Pertanahan Mimika tahun ini menargetkan pembangunan 202 unit yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun (APBD) 2025.

202 unit rumah layak huni itu tersebar di hampir seluruh distrik di Kabupaten Mimika, kecuali Mimika Barat Jauh dan Amar.

Paling banyak unit dibangun di kawasan dalam Kota Timika, dengan prioritas penerima adalah masyarakat Orang Asli Papua (OAP), khususnya yang masuk kategori penerima manfaat Otonomi Khusus (Otsus) dan berpenghasilan rendah.

Setiap kontrak pembangunan memiliki jadwal berbeda. Sebagian proyek ditarget rampung hingga September. Sementara ada yang berlanjut hingga November 2025, seperti pembangunan 15 unit rumah di Wakia bukan lelang.

“Kalau anggarannya bervariasi, dalam kota Timika sekitar Rp450 juta per unit, untuk wilayah pesisir bisa mencapai Rp650 juta, sedangkan di daerah sulit seperti Distrik Tembagapura dan Jila anggarannya mencapai lebih dari Rp1 miliar per unit dan dilakukan lelang," terangnya, Selasa (23/9/2025).

Sebagian pembangunan rumah tersebut masuk dalam Pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Mimika.

"Semoga pembangunan ini dapat memberikan hunian layak bagi masyarakat, khususnya OAP, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan hingga ke pelosok," kata Abriyanti.

Ia pun menegaskan, upaya mempercepat program pembangunan rumah bagi masyarakat, pihaknya optimis menyelesaikan target sebelum akhir tahun. (Martha)