135 Pamong Inovasi Ikut Seminar Inovasi Daerah Persiapan IGA

- Papua60Detik

Bapedda gelar Seminar Inovasi Daerah Pemanfaatan Sistem Informasi Riset dan Inovasi Pendokumentasian dan Pelaporan Inovasi Daerah, foto; Martha/Papua60detik
Bapedda gelar Seminar Inovasi Daerah Pemanfaatan Sistem Informasi Riset dan Inovasi Pendokumentasian dan Pelaporan Inovasi Daerah, foto; Martha/Papua60detik

Papua60detik - Sebanyak 135 Pamong Inovasi mengikuti Seminar Inovasi Daerah Pemanfaatan Sistem Informasi Riset dan Inovasi Pendokumentasian dan Pelaporan Inovasi Daerah yag digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda), Rabu (40/04/2025).

Seminar inovasi daerah ini untuk meningkatkan kapasitas para Pamong Inovasi dalam persiapan mengikuti Innovative Goverment Award (IGA). Adapun Pamong Inovasi ini berasal dari OPD-OPD, Bagian, Distrik, dan Puskesmas. 

Kepala Bapeda, Yohana Paliling menjelaskan bahwa para Pamong Inovasi yang mengikuti seminar ini nantinya mampu menyiapkan eviden dari inovasi-inovasi di 2023 dan 2024 yang nanti akan diinput untuk persiapan IGA 2025. Penilaian akan dilakukan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta.

"Nanti saat aplikasi di pusat dibuka  BKSDN itu biasa waktunya mepet. Jadi, dari sekarang 135 orang pamong inovasi ini sudah menyiapkan evidennya, sudah membuat hal-hal apa yang biasa diinput sehingga ketika dibuka itu bisa masuk cepat," ujar Yohana saat diwawancarai. 

Ia menjelaskan bahwa Pamong ini didampingi satu-satu. Masing-masing OPD yang sudah mengumpulkan program inovasinya, akan langsung diperiksa dan dikoreksi langsung oleh Narasumber. 

"Jadi ini sambil kita melihat, biasanya kan yang diminta itu 2 inovasi yang diunggulkan untuk ikut kompetensi. Dari hasil pendampingan ini kemudian kita bisa melihat kira-kira yang mana yang akan kita ajukan. Karena kita melihat evidennya terutama dan pemanfaatannya untuk publik," terangnya. 

BKSDN memiliki point utama yang dinilai yaitu apakah program yang diajukan memiliki outcome terhadap pelayanan publik. Oleh karena itu, Yohana berharap agar antar OPD harus saling sharing dan memberi masukan kepada para Pamong Inovasi. 

"Persoalannya bukan karena kita mau ikut IGA lagi. Tetapi Intinya bahwa layanan publik kita semakin baik, memudahkan layanan, ada inovasi, sesuai visi misi bupati tahun ini harus kreatif, responsif," pungkasnya. (Martha)





Bagikan :