Atasi Masalah Sampah, Distrik Miru Launching Bank Sampah
Jumat, 03 Oktober 2025 - 22:23 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Atasi masalah sampah dengan pendekatan ekonomi, Distrik Mimika Baru launching bank sampah yang di Lapangan Jayanti jalan Hasanuddin, Jumat (03/10/2025).
Program tersebut menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan secara resmi dilaunching oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay dalam laporannya menjelaskan program bank sampah mulai dicanangkan sejak Juli lalu. Program dimulai dengan perekrutan tenaga kerja yang kemudian diberi pelatihan serta dilengkapi dengan BPJS tenaga kerja.
"Para tenaga ini turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi tentang bank sampah termasuk jam membuang sampah. Petugas yang sudah direkrut ini juga akan menjemput sampah dari rumah ke rumah, jadi masyarakat jangan membuang sampah sembarangan lagi," kata Joel.
Bupati mengatakan saat ini dengan inovasi baru sampah sudah mempunyai nilai ekonomi. Sampah tidak lagi harus dibuang tetapi bisa dikumpulkan, dipilah, dan dijual ke bank sampah.
Program bank sampah dari Distrik Miru ini juga akan diimplementasikan oleh Pemkab Mimika secara meluas. Bupati berharap sosialisasi tentang bank sampah terus digalakkan bagaimana cara memilah organik, anorganik dan jenis lainnya. Masyarakat juga perlu memahami manfaat dan pengolahan dari setiap jenis sampah.
Sampah organik bisa jadi kompos yang diolah di rumah kompos. Sementara untuk sampah anorganik, bisa dijual dan pemerintah sendiri sudah menyiapkan harganya dan nantinya akan dipublish ke masyarakat. Misalnya harga 1 kilogram botol akua Rp3 ribu lain lagi harga tutup botolnya. Harga sampah lainnya misalnya kertas, karton dan lainnya memiliki harga yang berbeda-beda.
"Saya berharap, ke depan orang tidak buang sampai lagi tetapi ini baku rampas sampah untuk jual," ujar John Rettob.
Pemerintah juga menargetkan, lima tahun ke depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iwaka akan berubah menjadi Tempat Pengelolaan Akhir. Pemkab Mimika sudah menganggapi teguran Kementerian Lingkungan Hidup dengan memasukkan program mengubah TPA sistem open damping di Iwaka menjadi sanitary landfill atau controlled landfill dumping di anggaran perubahan. (Martha)