Satgas Habema Lumpuhkan Komandan Operasi OPM Kodap XII Lanny Jaya
Kamis, 09 Oktober 2025 - 14:12 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Satgas Habema tembak mati Komandan Operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XII Lanny Jaya Mayu Waliya pada Senin 6 Oktober 2025.
Kontak tembak terjadi di sekitar Unambunggu, Lanny Jaya, Papua Pegunungan dengan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Purom Okiman Wenda.
Peristiwa itu merupakan serangan balasan yang dilancarkan oleh kelompok bersenjata OPM setelah markas utama mereka berhasil dikuasai TNI pada 5 Oktober 2025.
Dalam kontak senjata, satu anggota OPM atas nama Mayu Waliya berhasil dilumpuhkan.
Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan, identitas korban baru dapat dipastikan pada 8 Oktober 2025, setelah tim berhasil membuka dan mengidentifikasi data dalam telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Mayu Waliya menjabat sebagai Komandan Operasi Kodap XII/Lanny Jaya di bawah pimpinan langsung Purom Okiman Wenda.
5 Oktober 2025, Satgas TNI dari Koops Habema berhasil menguasai salah satu markas utama OPM Kodap XII/Lanny Jaya pimpinan Purom Okiman Wenda di wilayah pegunungan Unambunggu.
Markas tersebut diketahui menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang selama ini aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil.
Keberhasilan TNI menguasai markas itu memukul kekuatan OPM di kawasan Lanny Jaya.
Dari hasil penguasaan Markas OPM Kodap XII/Lannya Jaya, prajurit menemukan sejumlah barang bukti berupa alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, Handphone, dokumen strategis serta atribut OPM berupa bendera bintang kejora.
Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa seluruh rangkaian operasi dilaksanakan secara terukur, profesional, dan berlandaskan prinsip perlindungan terhadap warga sipil.
“Kontak senjata tersebut merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan kelompok bersenjata OPM. Pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi,” tegas Pangkoops Habema.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan operasi di Lanny Jaya merupakan bagian dari komitmen TNI untuk menegakkan kedaulatan negara serta menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua Pegunungan.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada upaya membangun komunikasi sosial, pembinaan teritorial, dan dukungan terhadap pembangunan daerah,” ujarnya.
Katanya, keberhasilan operasi bukan hanya hasil kemampuan satuan, tetapi juga dari sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat. (Eka)