Awal 2025, Kantor Gubernur, DPR dan MRP Papua Tengah Mulai Dibangun

- Papua60Detik

Koordinasi Pemprov Papua Tengah terkait rencana pembangunan Kantor Gubernur, Kantor DPRP dan Kantor MRP Provinsi Papua Tengah bersama Kementerian PUPR RI di Jakarta, Senin (30/09/2024). Foto: Istimewa
Koordinasi Pemprov Papua Tengah terkait rencana pembangunan Kantor Gubernur, Kantor DPRP dan Kantor MRP Provinsi Papua Tengah bersama Kementerian PUPR RI di Jakarta, Senin (30/09/2024). Foto: Istimewa

Papua60detik  - Pemerintah Provinsi Papua Tengah koordinasi terkait pembahasan rencana pembangunan Kantor Gubernur, Kantor DPRP dan Kantor MRP Provinsi Papua Tengah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia di Jakarta, Senin (30/09/2024).

Rapat koordinasi pembahasan rencana pembangunan Kantor Gubernur, Kantor DPRP dan Kantor MRP Provinsi Papua Tengah ini dihadiri oleh para Tim Ahli dan Tim Arsitektur IKN serta semua perwakilan dari masing-masing Dirjen pada Kementerian PUPR RI.

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengungkapkan, pelelangan dan pembangunan tiga kantor tersebut akan mulai dilakukan dalam tahun ini hingga awal bulan Januari tahun 2025, dan rencana pembangunan tersebut bersamaan dengan pembangunan sejumlah kantor pemerintahan lainnya.

"Rencana pembangunan kantor Gubernur, DPR dan MRP, diawal bulan November hingga Januari sudah mulai kita laksanakan pelelangan agar tahun depan sudah mulai dibangun," ungkapnya.

Menurutnya, sesuai dengan perencanaan awal, pembangunan Kantor Gubernur, Kantor DPRP dan Kantor MRP Provinsi Papua Tengah akan tetap merunjuk pada master plan yang telah dibuat, namun masih terus dikaji dari aspek kontruksi, desain serta model bangunan.

"Khusus untuk di Papua Tengah, kita sudah punya master plan dan sanitasi sudah lengkap termasuk amdalnya," jelasnya.

Pj Gubernur Ribka Haluk juga mengaku, pembangunan Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Tengah sendiri dinilai oleh Kementerian PUPR RI bakal menjadi contoh berskala nasional bagi wilayah-wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB).

"Kita didampingi tim ahli dan arsitektur serta konsultan IKN, menurut mereka desain yang kita buat ini sangat unik sehingga perlu ada tim pendamping khusus untuk melaksanakan pembangunan, dan luar biasanya menjadi salah satu percontohan pembangunan di daerah otonomi khusus," ujarnya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih karena desain yang kita buat dapat diterima oleh Kementerian PUPR RI, sehingga ini membuat kita senang, karena perkantoran yang kita rencanakan ini memiliki ciri khas di bumi Cenderawasih," tutupnya. (Faris)




Bagikan :