Papua60detik - Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sosialisasi bahaya minuman keras (miras) dan narkoba di Aula Sekretariat DPRD Deiyai, distrik Tigi, Sabtu (27/09/2025).

Bupati Deiyai, Melkianus Mote yang membuka sosialisasi menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat memberantas miras dan narkoba di Deiyai. 

Ia mengaku prihatin atas dampak buruk miras dan narkoba, terutama terhadap generasi muda. 

“Saya senang sekali ada sosialisasi seperti ini. Tapi saya mau bukan hanya sosialisasi, melainkan ada aksi nyata di lapangan dengan melibatkan semua elemen masyarakat," kata Melkianus Mote.

Ia mengapresiasi kampung-kampung yang sudah memiliki aturan pelarangan, serta menjanjikan penghargaan khusus sebagai motivasi bagi kampung lain.

“Selain kampung, nanti saya juga akan berikan apresiasi kepada mereka yang benar-benar sadar dan berhenti dari miras maupun narkoba. Tapi bukan yang pura-pura sadar,” tambahnya.

Bupati menekankan peran penting organisasi kepemudaan (OKP) seperti KNPI dan KONI. Ia menegaskan akan mengurangi hibah kepada OKP yang tidak berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan miras dan narkoba.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menciptakan masyarakat Deiyai yang sehat, aman, tenteram, dan sejahtera. Melalui slogan Enaimo Ekowai," katanya. 

Bupati mengajak seluruh masyarakat bergotong-royong dalam memberantas miras dan narkoba demi masa depan generasi muda Deiyai.

"Berantas hal ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus bersama-sama, bergotong royong, demi anak-anak kita," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Deiyai, Kompol Sarifudin Ahmad, dalam materinya menekankan bahaya miras dan narkoba serta hubungannya dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga Kamtibmas di Kabupaten Deiyai. (Elia Douw)