DP3AP2KB FGD Bareng Pusat Studi Kependudukan Uncen Identifikasi Capaian Pembangunan

- Papua60Detik

DP3AP2KB dan OPD terkait Focus Group Discussion (FGD) dengan Pusat Studi Kependudukan (PSK) Universitas Cenderawasih, Foto; Martha/ Papua60detik
DP3AP2KB dan OPD terkait Focus Group Discussion (FGD) dengan Pusat Studi Kependudukan (PSK) Universitas Cenderawasih, Foto; Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Mimika bekerja sama dengan Pusat Studi Kependudukan (PSK) Universitas Cenderawasih melaksanakan Focus Group Discussion (FGD), Selasa (13/08/2024).

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (13/8/2024). 

FGD ini untuk mengidentifikasi berbagai data capaian pembangunan yang valid di Kabupaten Mimika terkait isu-isu dalam 5 pilar Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) dari berbagai sumber data dalam periode 3 tahun terakhir.

Adapun isu-isu tersebut adalah tentang pembangunan kualitas manusia, pengendalian kuantitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengaturan mobilitas penduduk, pembangunan database kependudukan.

Kemudian mensinkronkan dan memvalidasi data serta informasi secara terukur terkait 5 pilar GDPK di antara para pihak pada tingkat OPD dan stakeholder lainnya di Kabupaten Mimika.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Septinus Timang menyebut penyusunan dokumen GDPK ini merupakan upaya mempertajam berbagai indikator dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD) dan dokumen rencana perangkat daerah (RENSTRA dan RENJA) bagi akselerasi pembangunan kesejahteraan penduduk Mimika.

"Hal ini penting agar ke depan, dokumen GDPK ini dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi berbagai pihak, secara khusus bagi pemerintah Kabupaten Mimika," ujar Septinus. 

Menurutnya keberadaan dokumen GDPK ini dapat memberikan gambaran capaian pembangunan manusia Kabupaten Mimika saat ini, untuk selanjutnya diproyeksikan kondisinya pada masa depan dalam bentuk peta jalan (roadmap) yang disertai dengan sasaran, strategi dan arah kebijakan yang terukur, responsif, inklusif dan berkelanjutan.

"Diharapkan berbagai indikator dokumen GDPK ini nantinya dapat diintegrasikan dalam berbagai kebijakan pembangunan kependudukan yang sinergi dengan berbagai sektor pembangunan lainnya melalui pendekatan terpadu, mewujudkan penduduk berkualitas, tangguh dan berdaya saing," pungkasnya. (Martha)




Bagikan :