DPRK Mimika Perkuat Pengawasan, Kawal Pelebaran Jalan Petrosea - Busiri Ujung - Hasanuddin

- Papua60Detik

Komisi IV  DPRK Mimika saat melakukan fungsi dan pengawasan ke Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Foto: Faris/ Papua60detik
Komisi IV DPRK Mimika saat melakukan fungsi dan pengawasan ke Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika memastikan jalan tembusan Petrosea - Busiri – Hasanuddin akan menjadi salah satu prioritas utama untuk dikerjakan pada tahun 2025.

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Mimika, Awaludin Suli, menyebutkan bahwa jalur tersebut sudah masuk dalam perencanaan tahun ini dengan target pelebaran mencapai 15 hingga 18 meter.

“Kami sudah melakukan perencanaan. Tahun ini jalan Petrosea sampai Hasanuddin menjadi prioritas. Jika belum sempat diaspal, setidaknya sudah dilakukan pelebaran dengan timbunan material agar kendaraan bisa lebih leluasa melintas di area tersebut,” jelas Awaludin. saat menerima kunjungan Komisi IV DPRK Mimika, Jumat (29/8/2025).

Menurutnya, jalur ini semakin padat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah diberlakukannya kebijakan satu arah di Jalan Budi Utomo. Kondisi jalan yang relatif sempit membuat arus kendaraan kerap tersendat.

“Beberapa kejadian tak terhindarkan terjadi akibat kondisi jalan yang sempit. Dengan adanya pelebaran ini, diharapkan risiko tersebut bisa diminimalisir,” tambahnya.

Menanggapi rencana tersebut, Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan proyek infrastruktur yang dikerjakan PUPR, termasuk jalan tembusan Petrosea - Busiri Ujung – Hasanuddin.

“Kami di DPRK punya fungsi pengawasan. Karena itu, setiap pembangunan yang sudah masuk perencanaan harus benar-benar dipastikan berjalan dengan baik. Jalan Pedrosea–Hasanuddin ini sudah lama dikeluhkan masyarakat, maka kami akan kawal agar pelebaran bisa terlaksana sesuai target,” tegas Elinus.

Ia menekankan bahwa kualitas pekerjaan harus menjadi perhatian utama, agar manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Jangan sampai proyek hanya sebatas seremonial. Harus betul-betul menjawab kebutuhan warga, apalagi jalur ini menjadi penghubung penting di tengah kota yang arus lalu lintasnya semakin padat,” tambahnya.

Selain menyoroti jalan Petrosea– Busiri Ujung - Hasanuddin, Elinus juga menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan dari kampung hingga ke kota. Menurutnya, perhatian pembangunan harus menyeluruh, baik di wilayah pegunungan maupun pesisir.

“Di pegunungan, pembangunan lapangan terbang (lapter), jembatan, dan rumah layak huni sangat penting. Sedangkan di pesisir, kebutuhan dasar seperti air bersih harus menjadi prioritas. Pemerataan pembangunan ini harus benar-benar diwujudkan agar semua masyarakat bisa merasakan hasil pembangunan,” pungkasnya.

Pelebaran jalan Petrosea– Busiri Ujung - Hasanuddin diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah perkotaan Timika. PUPR juga menargetkan agar pekerjaan awal bisa segera dimulai dalam waktu dekat, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat. (Faris)




Bagikan :