Papua60detik - Pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens berbuntut panjang. Juru Bicara OPM Sebby Sambom menuding Egianus Kogoya dan kelompoknya telah mengkhianati perjuangan TPNPB untuk Papua Merdeka. 

"Kami sudah umumkan bahwa Egianus Kogoya dan kelompoknya adalah pengkhianat yang mengharumkan nama baik Indonesia dan mengangkat wibawa militer serta polisi Indonesia di mata internasional," ujar Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Minggu (29/9/2024). 

Sebelum pembebasan pilot asal Selandia Baru itu, TPNPB - OPM memang sempat mengeluarkan sebuah proposal rencana pembebasan yang ditandatangani  Kasum TPNPB, Major General Terryanus Satto dan Jubir Komnas TPNPB Sebby Sambom.

Yang terjadi kemudian pada Sabtu, 21 September 2024, pembebasan pilot jauh dari skenario seperti di dalam proposal.

Sebby lantas menuding Egianus telah menerima uang suap atau uang kompensasi pembebasan pilot Susi Air tersebut. 

"Kami akan sidang copot Egianus Kogeya, Pemne Kogeya dan Rumianus Wandikbo saja. TPNPB Ndugama akan di Pimpinan oleh pejuang loyalis," katanya.

Kapten Philip dinyatakan sehat setelah bebas dari sandera selama 19 bulan oleh TPNPB Kodap III pimpinan Egianus Kogoya. 

"Akhirnya saya sudah keluar, saya senang sekali, terima kasih kepada semua yang telah membantu saya bisa keluar dengan kondisi yang aman dan sehat. Terima kasih semua," ujar Philip di Mako Lanud Yohanis Kapiyau Timika. 

Ia dijemput pasukan Gabungan TNI - Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan ke Timika. Hari itu juga Kapten Philip diterbangkan ke Jakarta untuk proses pemulangan ke negara asalanya. (Eka)