Papua60detik – Lomba Potensi Sains (LPS) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Mimika yang diselenggarakan oleh Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) mendapat apresiasi dari Bupati Mimika, Johannes Rettob.

Ajang ini berlangsung di lingkungan SATP yang dikelola oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), dan turut dihadiri oleh Director & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, Senin (5/5/2025).

John Rettob menyampaikan bahwa LPS menjadi salah satu bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang sangat bermakna.

“Saya hadir di sini karena memang kemarin secara umum kita merayakan Hardiknas, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada SATP yang berinisiatif menggelar kegiatan ini,” ungkap John.

Ia menilai LPS bukan sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi juga sarana membentuk semangat bersaing dan daya juang di kalangan pelajar Mimika.

“Kita punya harapan yang luar biasa untuk generasi-generasi pelajar, sehingga saya mengajak semua pihak untuk mendukung pengembangan pendidikan, memang hasilnya tidak langsung kita lihat. Namun pengembangan ini menjadi investasi jangka panjang untuk Mimika yang maju,” tambahnya.

Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, menegaskan lomba ini merupakan wujud nyata dari komitmen YPMAK dalam mendukung sektor pendidikan.

“Dengan banyaknya partisipasi dari pelajar, maka disimpulkan bahwa anak-anak membutuhkan tempat untuk menyalurkan bakatnya, sehingga SATP ini menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kemampuan anak,”ujarnya.

Ia pun berharap agar LPS bisa menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk menggelar kompetisi serupa secara berkelanjutan.

“Dengan kecanggihan sistem saat ini, dan kita hanya jalan dengan standar yang biasa saja, maka anak-anak akan sulit berkembang, namun kalau kita jalan dengan kompetensi, saya yakin pendidikan di Mimika juga dapat bersaing dan berkembang,” kata Leo.

Kepala SATP, Johana Tnunnay, menyampaikan bahwa LPS merupakan langkah nyata dalam memajukan mutu pendidikan serta mengembangkan potensi peserta didik di Mimika.

“Kegiatan ini telah kami lakukan sebanyak dua kali, sedangkan untuk tahun ini jumlah pesertanya hampir 124 anak, dengan jumlah SD 24 sekolah dan SMP 22 sekolah,” tutupnya. (Faris)