Papua60detik - Plt Bupati Mimika Johannes Rettob menarget Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merampungkan program air bersih di 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Sekertaris Dinas PUPR Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, target tersebut tak bakalan bisa dicapai tanpa dukungan anggaran memadai.

"Kebijakan beliau itu baik, cuma kita harus ikuti dengan kebijakan anggaran, kebijakan anggaran ini harus berpihak kepada air bersih, karena hasil Engineer Estimate (EE) untuk air bersih di kabupaten Mimika pada tahun 2017 dilakukan kajian sekitar 400 miliar tetapi  sampai saat ini dana yang dikucurkan baru 80miliar," kata Yoga, Rabu (12/10/2022).

Sesuai Engineer Estimate, untuk merampungkan program air bersih ini, jaringan pipa yang terpasang harus berada di atas angka 15.000. Sementara sampai saat ini baru terpasang 1.200.

“Kita harapkan (anggaran) air bersih dalam bentuk multi years itu lebih praktis, orang berkontrak dia kerja lalu Pemda tinggal siapkan anggaran. Jadi tidak tunggu tender dan lelang lagi karena waktu habis di situ,” ungkap Yoga.

Pada program ini, Pemkab Mimika bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI bertanggung jawab membangun Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air, sementara Pemkab Mimika bertanggung jawab mendistribusikannya ke pemukiman-pemukiman warga. 

WTP sendiri telah selesai dibangun dibangun PTFI di Kuala Kencana sejak 2019 dengan kapasitas 200 liter per detik.

“Pemasangan pipa jaringan utama dan sekunder ada tahapannya. Yang kita lakukan sekarang jaringan jalur-jalur ke perumahan dengan hitungan apabila air sudah jalan itu sudah siap. Sekarang kalau itu belum terpasang, kita buka air di Kuala Kencana itu air kemana-mana,” jelas Yoga. (Faris)