Kadisperindag: Harga Cabai Naik Karena Cuaca Buruk

- Papua60Detik

Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, foto; Martha/ Papua60detik
Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, foto; Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika, Petrus Palii Ambaa tanggapi tingginya harga cabai di pasaran. 

Katanya, tingginya harga naik karena cuaca buruk yang mempengaruhi hasil panen para petani. 

Sesuai pantauan Disperindag, harga cabai terbaru adalah Rp90 ribu per kilogram. Namun, yang terjadi di Pasaran, ada pedagang yang menjual cabai rawit capai Rp110 ribu per kilogram dan cabai merah keriting Rp75 ribu per kilogram.

"Kita imbau kepada para pedagang agar menyesuaikan dengan harga dari petani. Jangan gunakan kesempatan ini lalu menaikkan harga di Timika," ujar Petrus saat diwawancarai, Senin (28/04/2025). 

Untuk menekan harga komoditi di Timika, Pemkab Mimika melalui dinas terkait seperti Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan selalu mengadakan operasi pasar murah.

"Itu yang di dorong untuk pasar murah, termasuk cabai dan komoditi lain," terangnya. 

Ia menambahkan, pantauan harga secara umum di Timika masih normal. Sebelumnya ada komoditi yang mengalami kenaikan harga, tetapi setelah kapal dari luar masuk, harga menjadi normal. 

"Kalau secara umum, harganya normal-normal saja. Memang biasanya yang menyebabkan harga langsung melonjak tinggi adalah ketika di pasaran komoditi tersebut langka dan permintaan banyak," 

Untuk mengatasi terjadinya lonjakan harga, Disperindag pun secara intens mengomunikasikan kepada para distributor di Timika untuk memesan komoditi-komoditi yang sedang dibutuhkan dan langka di Timika. Namun, kadang komoditi yang dibutuhkan malah langka juga di tempat asal. (Martha)




Bagikan :