Kebutuhan Ayam Beku 400 Ton, Produksi Peternak Lokal Timika Hanya 30 Ton

- Papua60Detik

Kepala Dinas Disnak & Keswan Mimika, drh Sabelina Fitriani, Foto: Faris/Papua60detik
Kepala Dinas Disnak & Keswan Mimika, drh Sabelina Fitriani, Foto: Faris/Papua60detik

Papua60detik - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak & Keswan) Mimika mencatat, kebutuhan konsumsi ayam beku mencapai angka 400 ton per bulan.

Sayang, kebutuhan itu belum mampu dipenuhi peternak lokal Timika. Sebagian besar ayam beku masih didatangkan dari luar Timika terutama Surabaya.

34 peternak binaan Disnak & Keswan Mimika baru mampu memproduksi 30 ton per bulan. Itupun di momen tertentu saja, misalnya jelang hari raya ketika kebutuhan akan ayam beku lagi naik.

Kepala Disnak & Keswan Mimika, drh Sabelina Fitriani mengakui, produksi peternak lokal masih kalah bersaing dengan ayam beku dari luar. Ayam beku dari luar bisa lebih murah Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per kilogram dibanding produksi peternak lokal.

"Kita punya masyarakat lebih memilih harga yang murah kan,"  kata drh Sabelina, Senin (6/2/2023).

Untuk mengembangkan peternak lokal, Disnak & Keswan Mimika bakal menerapkan beberapa kebijakan terutama dalam pembatasan kuota dan lalulintas ayam beku yang masuk ke Timika dalam periode-periode waktu tertentu.

"Dalam minggu ini, kita masih rapat-rapat, kemudian sambil kita siapkan kebijakan-kebijakannya. Jadi kita akan batasi atau kurangi kuota dan kita tutup lalulintas pemasukan ayam untuk jangka waktu tertentu," jelasnya. (Faris)





Bagikan :