Papua60detik – Komisi I DPRK Mimika menegaskan akan mengawal ketat penerapan kebijakan afirmasi dalam penerimaan 274 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025.

Ketua Komisi I DPRK Mimika, Alfian Balyanan Akbar, menjelaskan, dari total formasi tersebut, sebanyak 80 persen diperuntukkan khusus bagi anak asli Amungme dan Kamoro, 10 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) lainnya, serta 10 persen untuk mereka yang lahir dan besar di Timika.

“Ini adalah bentuk kebijakan afirmasi yang dilakukan Bupati Mimika. Kami di Komisi I sangat mengapresiasi karena hal ini menjawab perjuangan anak Amungme dan Kamoro yang selama ini menuntut adanya kuota khusus ASN,” kata Alfian, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, sebelum tahapan resmi seleksi oleh BKN, pemerintah daerah akan menyiapkan simulasi atau pembekalan bagi para peserta afirmasi. Hal ini dilakukan agar anak-anak asli yang mendapat kesempatan benar-benar siap menghadapi tes.

Menurut Alfian, Komisi I akan memastikan tidak ada praktik titipan atau permainan dalam pelaksanaan kebijakan afirmasi ini.

“Komisi I akan betul-betul melakukan pengawasan secara ketat, sehingga kuota ini benar-benar kuota afirmasi yang memang harus diperuntukan untuk masyarakat Amungme dan Kamoro, oleh sebab itu kami berharap juga agar BKPSDM harus serius dan tidak main main tentang hal ini,” tegasnya. (Faris)