Papua60detik - Akhirnya semua OPD sampai pemerintah distrik dan kelurahan di lingkup Pemkab Mimika mengusulkan kembali kebutuhan honorernya yang diberhentikan sejak 1 Juni 2021 lalu.

Tak tanggung-tanggung, total usulannya mencapai 3.675 atau persis sama jumlahnya dengan data base honorer sebelum diberhentikan.

Nasib ribuan honorer yang diusulkan ini bakal ditentukan melalui validasi data pada pekan depan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Michael R Gomar menjelaskan validasi kembali data honorer dilakukan untuk melihat kesesuain dengan data base yang ada di BKPSDM Mimika.

Tim TP2D katanya, akan memprioritaskan Amungme, Kamoro, Papua lainnya dan juga non Papua yang masa kerjanya melebihi 3 tahun ke atas. Tapi akan tetap disesuaikan atau berdasarkan analisis kebutuhan di setiap OPD.

“Kita tim selain melakukan validasi kita akan menyesuaikan juga dengan kebutuhan hasil assessment berdasarkan tugas fungsi dari OPD tersebut. Sehingga kami berharap mudah-mudahan direncanakan minggu depan kita akan melakukan validasi kembali dan melihat kebutuhan jumlah tenaga honorer dan kami tim nanti akan melaporkan ke bapak bupati,” jelas Gomar saat ditemui di Gedung DPRD Mimika, Kamis (8/7/2021).

Mekanisme penggajian tenaga honorer yang akan dikontrak Pemkab dikembalikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika.

“Angka finalnya berapa honorer yang akan dikontrak nanti itu setelah kita melakukan validasi kembali. Minggu depan,” tutupnya. (Anti Patabang)