Papua60detik - Babak 8 besar Piala Soeratin U-17 yang mempertemukan Persemi dan Persikopa Pariaman berakhir Ricuh, tepatnya di babak ekstra time atau perpanjang waktu.

Ketua harian Persemi Imanuel Ananim mengatakan insiden itu dipicu oleh salah satu pemain Persikopa yang menendang pemain Persemi pada babak pertama pertandingan di GOR THOR, Surabaya, Senin, (29/01/2024)

“Sehingga terjadi keributan antar kedua tim di dalam lapangan kemudian pelatih dan official lawan masuk lapangan mengejar pemain Persemi, sehingga  pelatih dan official Persemi tidak terima dan terjadi aksi balasan hingga pertandingan dihentikan,” ungkapnya kepada Papua60detik lewat pesan WhatsApp, Senin (29/01/2024)

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Jacob Yopi Toisuta saat dihubungi Papua60detik mengatakan semua bukti rekaman dari awal kejadian sudah di tangan tim official pelatih.

“Dan kita punya bukti sudah ada juga, bukti dari awal kejadian sudah ada di pak pelatih,” ungkapnya.

Yopi mengatakan dari insiden tersebut pemain Persemi tidak ada yang mengalami cedera. Laga dimenangkan oleh Persikopa dengan skor 3-1.

“Laga tadi dimenangkan Persikopa 3-1 dan pertandingan tidak dilanjutkan kerena ricuh, itu di extra time 2x10 menit,” pungkasnya. (Faris)