Masyarakat Distrik Alama Butuh Bahan Pangan, Sudah Empat Bulan Tidak Ada Penerbangan
Rabu, 31 Mei 2023 - 17:45 WIT Febri Eka - Papua60Detik
647709130554e.jpg)
Papua60detik - Sudah berjalan sekitar empat bulan, masyarakat di Distrik Alama Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah kesulitan bahan pangan karena berkembangnya isu terkait keamanan di wilayah tersebut. Akibatnya belum ada pesawat pengangkut bahan pokok yang masuk di distrik Alama.
Agen Pesawat VC Kusanagi Angkasa Yhan Waromi mengatakan bahwa masyarakat di Distrik Alama sangat membutuhkan bahan pangan yang selama empat bulan ini masyarakat hanya mengandalkan hasil alam.
"Sekitar 4 bulan tidak ada penerbangan pesawat yang biasa mengangkut logistik untuk kebutuhan masyarakat di Distrik Alama karena adanya isu keamanan yang rawan," ujar Yhan kepada Papua60detik.id, Rabu (31/5/2023).
Dikatakan untuk penerbangan di wilayah itu ada helikopter namun bukan untuk antar bahan pangan melainkan pembangunan jembatan.
"Kalau untuk heli ada beberapa itupun untuk pembangunan jembatan, bukan untuk pelayanan masyarakat. Sedangkan bahan pangan mereka disana sudah habis setelah bulan Februari masuk Maret," katanya.
"Sehingga masyarakat hanya berharap dari hasil alam, seperti keladi dibakar begitu saja, sayur-sayuran dibakar begitu saja tidak di masak," lanjutnya.
Sebelum terbang ke Alama, kata Yhan pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dalam hal ini Kepala Distrik Alama dan juga pihak-pihak Gereja terkait adanya isu keamanan yang terjadi di sana.
"Kemarin kami baru masuk untuk pengantaran itu karena sekaligus kami pengantaran untuk pembangunan kantor Distrik. Sebelum terbang kesana, saya koordinasi dengan kepala Distrik, dengan pihak gereja yang ada di Alama terkait isu keamanan di sana benar atau tidak. Dan masyarakat telah menjamin keamanan di sana , sehingga kemarin puji Tuhan kita bisa landing dengan selamat dan jaminan saya berani masuk karena ada kepala Distrik. Dan saya sudah lakukan komunikasi bersama masyarakat dan tokoh gereja selama dua bulan," paparnya.
"Kemarin saya ke sana angkut barang kantor Distrik, ada logistik tapi tidak banyak, dan kemarin itu baru pertama masuk selama 4 bulan tidak ada penerbangan, masyarakat berpesan untuk sampaikan bahwa kondisi di atas (Alama) aman. Tidak seperti isu yang beredar," tambahnya.
Untuk itu masyarakat di sana menegaskan bahwa situasi di Alam dalam kondisi aman dan meminta agar pemerintah mengetahui supaya bahan pangan bisa masuk lagi. (Eka)