Papua60detik - Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menegaskan dalam masa pemerintahannya tidak akan ada acara bakar batu. 

Hal itu ia katakan di hadapan ratusan warga Timika pada acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob - Emanuel Kemong, Kamis (27/03/2025). 

Katanya, acara bakar batu menghabiskan uang yang seharusnya bisa dipakai untuk urusan yang lebih penting seperti  pendidikan dan kesehatan. 

"Saya mau luruskan di sini, di pemerintahan saya tidak akan ada bakar batu. Bakar batu menghabiskan uang yang cukup banyak. Uang bisa kita pakai untuk orang sekolah. Uang bisa kita pakai untuk kesehatan, bangun rumah. Uang habis hanya untuk satu hari bakar batu," ujarnya. 

Untuk diketahui, bakar batu merupakan tradisi masyarakat Papua khususnya di wilayah pegunungan. Tradisi ini dilakukan biasanya sebagai perayaan atau ucapan syukur. Pada konteks tertentu, bakar batu juga menjadi tanda berakhirnya konflik.

Tapi menurut Meki Nawipa beberapa budaya atau tradisi perlu ditinggalkan, sebagian lagi perlu dipertahankan. Zaman terus bergerak.

"Saya berharap ke depan kita hentikan, budaya yang bagus kita jaga, budaya yang menguras tenaga kita, menguras uang kita, kita tinggalkan. Karena dunia ini semakin maju ke depan," pungkasnya. (Martha)