Mimpi 'Paniki Squad' Angkat Derajat Musisi Lokal Timika
Selasa, 20 Juni 2023 - 18:41 WIT Joe Situmorang - Papua60Detik
Papua60Detik - Setiap orang pasti punya mimpi, begitupula bagi para musisi lokal Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Ditengah persaingan pasar yang semakin ketat dengan banyaknya musisi-musisi ternama, para musisi lokal Timika terus menunjukkan eksistensinya guna mengangkat derajat musisi yang tumbuh dan besar di tanah amungsa.
Paniki Squad, sebuah komunitas musisi lokal Timika yang baru terbentuk belum lama ini, menggagas kegiatan bertajuk “Sunset Swash, Pool Party” dengan menggelar pertujukan live musik, dj performance, musik hip hop, dan dance performance di Kamoro Tame Hotel Timika, Minggu (18/6/2023).
Ketua Persatuan Disc Jockey Indonesia (PDJI) Pengurus Daerah (Pengda) Papua, yang juga anggota dari Paniki Squad, Andi Bugis mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi para musisi lokal Timika dengan tujuan mempersatukan para musisi lokal di Timika agar tetap eksis.
Ia mengungkapkan, akhir-akhir ini banyak event-event di Timika yang diselenggarakan tanpa melibatkan para musisi lokal, padahal menurutnya musisi lokal Timika memiliki talenta dan kemampuan yang tak kalah dengan musisi luar.
“Ini inisiatif kami dari komunitas buat kegiatan seperti ini supaya para penyelenggara event di Timika melihat kalau kami musisi lokal itu ada. Kami siap untuk perform di event-event yang diselenggarakan di Timika,” ungkapnya.
Meski baru tiga bulan terbentuk dengan 12 orang anggota, Andi dan teman-temannya di Paniki Squad optimis untuk terus memperjuangkan para musisi lokal dengan mengadakan kegiata-kegiatan positif.
“Harapannya buat musisi-musisi lokal, senior-senior kita yang lebih dulu buat komunitas di Timika, kita bisa berkerjasama dengan baik untuk mengangkat derajat kami musisi lokal,” ujar Dj dengan nama panggung Andhyjrx ini.
Pentolan Grup Hip Hop Papua Star East, Shemy Phat mengapresaisi kegiatan yang dilaksanakan Paniki Squad, menurutnya, musisi lokal Timika saat ini sangat membutuhkan adanya wadah untuk para musisi dapat berkarya.
Ia juga mengkritisi organisasi-organisasi kepemudaan di Timika yang saat ini lebih banyak berkecimpung dalam urusan politik. Sementara para musisi lokal ini butuh dukungan untuk tetap berkarya.
“Pemerintahan di Mimika ini bisa dibilang juga fakum dalam beberapa tahun ini. Minim sekali event-event, kalaupun ada yang diundang musisi dari luar,” ujar Shemy.
Shemy yang merupakan Rapper asal Timika ini menceritakan perjalanan Star East yang berdiri sejak 2006 dan masih aktif sampai saat ini. Saat ini dirinya dan teman-teman rapper lainnya lebih banyak mengeluarkan karya di media sosial, seperti Youtube.
“Kegiatan begini itu bagus buat kita karena menambah kita punya jam terbang saja, selama ini kita hanya aktif keluarkan karya untuk di youtube dan media sosial lain saja,” ujarnya.
“Kita berharap sekali kegiatan seperti ini ada terus minimal seminggu sekali, supaya musisi-musisi lokal punya wadah dan semakin semangat untuk terus berkarya,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Timika Music Community (TMC), John Aipasa mengatakan, Paniki Squad merupakan komunitas musik yang berada dalam pengawasan TMC, sehingga pihaknya mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini untuk mendukung musisi lokal.
Sejalan dengan misi TMC sendiri yaitu untuk memajukan musik di Timika, John mengungkapkan jika TMC sangat mendukung agar musisi-musisi lokal di Timika tetap dapat menunjukkan eksistensinya sehingga tidak merasa termarjinalkan.
“Ini yang jadi perjuangan kita selama ini, kita menggandeng teman-teman musisi bahkan yang dari luar Timika (Musisi long trip) karena mereka juga bekerja di wilayah Timika dan kita berbaur dengan mereka, tidak memberikan jarak,”ujarnya.
John menuturkan, saat ini anggota TMC berjumlah 70 lebih anggota, dengan misi untuk mengangkat harkat dan martabat musisi lokal.
“Salah satu program kita yang lagi berjalan saat ini adalah memberikan pelatihan musik,” ujarnya.
“Kita berharap agar instansi pemerintah maupun swasta juga dapat melihat kami musisi-musisi lokal. Event-event yang diadakan di Timika supaya kami dilibatkan,” harapnya. (Joe Situmorang)