Minyak Goreng Satu Harga di Timika, Warga Jangan ‘Panic Buying’

- Papua60Detik

Kekosongan minyak goreng  Rp14.000 yang disiapkan Diana Shopping Center, Kamis (27/1/2022). Foto: Anti/Papua60detik
Kekosongan minyak goreng Rp14.000 yang disiapkan Diana Shopping Center, Kamis (27/1/2022). Foto: Anti/Papua60detik

Papua60detik - Hampir sebagian besar toko ritel di Kabupaten Mimika kini sudah mulai menerapkan minyak goreng satu harga sebagaimana yang diinstruksikan Kementerian Perdagangan.

Tapi belum semua merek dijual dengan harga Rp14 ribu. Di Diana Shopping Center misalnya, baru lima merek saja yang satu harga yakni Fitri, Fraiswell, Hemart, Siip dan Tropical karena baru lima merek ini yang selesai didata oleh distributor. Lainnya masih dalam proses.

"Prosesnya tidak sama semua. Jadi baru ada lima  merek yang memberikan informasi kepada kami. Artinya sudah ada pengembalian uang untuk kami, karena kalau tidak kami pasti rugi,” kata Direktur Unit Usaha Diana Shopping Center, Lina kepada  Papua60detik.id, Kamis (27/1/2022).

Belum satu hari diberlakukan, kepanikan masyarakat tak bisa dihindari. Stok yang disiapkan Diana hari ini langsung habis dalam sekejap. Padahal Diana telah menerapkan aturan hanya membolehkan satu orang membeli 3 pieces minyak goreng sekali transaksi.

“Dari pagi sudah 20 karton lebih habis,” tuturnya.

Mengantisipasi hal demikian terulang, Diana Shopping Center langsung mengubah aturannya sebagaimana petunjuk Dinas Perinduatrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika yakni hanya membolehkan satu orang boleh membeli satu pieces 

“Karena animo masyarakat terlalu tinggi dan stock diberikan distributor juga terbatas agar benar-benar di rasa oleh customer langsung bukan dijual kembali,” jelasnya.

Menanggapi panic buying ini, Kabid Perdagangan Disperindag Mimika, Selfina Pappang mengimbau masyarakat untuk tidak memborong karena program ini akan berlanjut.

“Ini akan tersedia. Kita baru proses penyesuaian jadi pasti akan semuanya harga Rp14 ke depan baik dipasar maupun di toko-toko sebagaimana aturan pemerintah. Semuanya berkoordinasi dengan distributornya untuk mendata yang ada agar bisa berlaku satu harga,” jelasnya.

Ia menjelaskan program satu harga  ini diturunkan pemerintah untuk stabilisasi harga. Warga dilarang keras sengaja membeli dalam jumlah banyak dan kembali menjualnya dengan harga diatas harga Rp14 ribu.

“Jangan panik buying takutnya bukan harga murah lagi yang kita dapat tapi justru kekosongan karena masyarakat borong. Ini tidak boleh,” tuturnya.

Ia mengatakan, pegawai Disperindag akan terus melakukan pengawasan di lapangan.

“Mudah-mudahan semua sadarlah, kita manfaatkan program pemerintah ini untuk kebutuhan rumah tangga,” tutupnya.

Selain Diana Shopping Center, Pemberlakukan kebijakan minyak goreng satu harga jni juga sudah berlangsung di Senja Indah dan beberapa toko ritel lainnya di Kota Timika.  (Anti)




Bagikan :