Monitoring Terakhir Bibit Tebu, Cahyono: Pengasingan & Pengamatan Sesuai Prosedur
Rabu, 23 April 2025 - 15:42 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Tindakan Karantina Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan menghadapi sesi akhir setelah dilakukannya pengujian laboratorium terhadap sampel daun tebu yang akan diuji menggunakan metode polymerase chain reaction atau PCR di Laboratorium Karantina Papua Selatan, Rabu (23/4/2025).
PCR dilakukan dengan cara mengesktraksi sampel daun tebu yang diambil selama masa pengasingan dan pengamatan. Daun tebu yang sudah di ekstraksi menghasilkan DNA dan RNA yang nantinya akan dicampurkan menggunakan bahan mastermix untuk dapat dibaca menggunakan geldoc UV setelah dimasukkan ke dalam mesin PCR.
"Sebanyak 13.158 sampel daun tebu dari berbagai varietas yang digunakan untuk pengujian PCR dengan target 8 virus dan 8 bakteri. Jumlah tersebut diambil dalam 3 tahapan selama 9 bulan masa pengasingan dan pengamatan." ujar Patra Anggana Palayukan, selaku petugas laboratorium.
Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono menekankan selama masa pengasingan dan pengamatan, seluruh tindakan karantina sudah sesuai dengan prosedur.
“Mulai dari masuknya benih tebu asal Australia ke wilayah Papua Selatan, Karantina menerapkan standarisasi yang ketat dalam menetapkan lokasi dan tempat selama masa pengasingan dan pengamatan.” ujar Cahyono.
Pihak Karantina juga memperkuat melalui hasil pengujian yang tepat sasaran, agar tidak terjadinya penyebaran organisme pengganggu tumbuhan yang baru di wilayah Provinsi Papua Selatan.
"Sehingga tidak akan berdampak terhadap tanaman lainnya dan tidak berdampak terhadap tanaman yang dibudidayakan oleh petani di sekitarnya.” tutup Cahyono. (Jamal)