Norbertus Mote: Noken Jadi Penggerak Ekonomi UMKM
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote. Foto : Elia Douw/Papua60detik
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote. Foto : Elia Douw/Papua60detik

Papua60detik - Pemerintah Provinsi Papua Tengah (Pemprov) menyatakan komitmen penuh menjadikan Noken tas tradisional Papua tidak hanya sebagai warisan budaya yang wajib dilestarikan, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan di sektor UMKM.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote, menekankan Noken memiliki dua nilai penting. Pertama, sebagai nilai budaya wajib dilestarikan, kemudian dibina dan diberdayakan. Kedua, pemerintah berharap pameran ini dapat menjadi ruang untuk menciptakan nilai ekonomis bagi Mama-Mama perajin Noken.

“Kami harapkan kolaborasi antara seniman, kemudian juga dengan pameran Noken ini, menjadi sebuah ruang, sebuah tempat yang terbaik untuk bagaimana kita selain membangun giat seni dan budaya, tetapi juga di dalamnya ada kita bisa mempromosikan Noken-Noken yang dirajut oleh Mama-Mama, dan juga di dalamnya ada nilai ekonomisnya,” jelas Mote, usai menghadiri Festival Seni dan Pameran Noken di Eks Bandara Lama, Nabire, Kamis (4/12/2025).

Mote menegaskan bahwa Pemprov Papua Tengah akan terus memberikan perhatian besar kepada para pegiat Noken dan juga pegiat seniman. Kegiatan pameran ini diharapkan dapat memberi dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kita harap UMKM bisa tumbuh. Mama-Mama ini, Noken-Noken ini berlaku, dan ini menjadi tempat mencari makan bagi mereka atau juga mereka mendukung dalam pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada panitia dan Dewan Kesenian Papua Tengah yang telah menyelenggarakan festival dalam rangka merayakan Hari Noken Sedunia.

“Kami tetap selalu mengadakan kegiatan ini, kerjasama dengan rekan-rekan Dewan Kesenian Tanah Papua, agar ke depannya kegiatan ini kita tingkatkan,” tutup Mote (Elia Douw)