Papua60detik - Pemerintah Kabupaten Mimika berencana melakukan perubahan struktur organisasi serta membuat program baru di Sentra Pendidikan.

Pada rencana itu, Sentra Pendidikan tidak lagi berada di bawah naungan Dinas Pendidikan tapi langsung di bawah Bupati Mimika.

"Sentra pendidikan ini tidak lagi berada di bawah naungan Dinas Pendidikan. Nanti akan dipimpin oleh satu direktur, ketua atau apapun namanya yang direct langsung ke Bupati, supaya program yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik," kata Pj Bupati Mimika, Valentinus Sumito, Rabu (2/10/2024).

Ia mengatakan, rencana itu sesuai arahan dari Kemendagri dan sentilan dari Pj Gubernur Papua Tengah. Mimika dengan anggaran besar, seharusnya bisa  meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan.

"Kita membangun gedung yang tinggi-tingi dan besar tetapi tidak difungsikan dengan baik. Kita terlambat mengurus bangsa, SDM kita pun tidak bisa dengan bangga menempati gedung tersebut. Sentra pendidikan memiliki tempat yang sangat luar biasa, saya yakin daerah lain tidak mempunyai Sentra Pendidikan seperti yang kita punya," ujarnya. 

Di lain sisi, Valentinus mengaku kagum karena Kabupaten Mimika sudah lama memikirkan peningkatan kualitas SDM melalui pendirian Sentra Pendidikan. Sayang, jalannya tersendat-sendat.

"Ada 1000 anak kita di sana, SD, SMP, SMA anak asli Papua. Sangat miris. Ketika saya ke sana bersama istri sebagai ketua penggerak PKK, ada anak kita SMA yang tidak bisa menghitung dengan baik, tidak bisa membaca dengan baik. Itu sangat miris. Sementara anggaran kita begitu besar tetapi kita belum bisa terlepas dari buta huruf, tidak bisa terlepas dari buta aksara," katanya. 

Dengan perubahan struktur ini, Pemkab Mimika menarget Sentra Pendidikan bakal jadi sekolah percontohan, bukan hanya di Papua melainkan di Indonesia.

Adapun program yang akan dibuat adalah pengasuhan, pelatihan dan pengajaran. Selain itu, Valentinus mengaku telah bekerja sama dengan Prof Yohanes Surya untuk mengakselerasi kemampuan membaca, menulis, menghitung siswa Sentra Pendidikan.

"Kita harus tuntaskan untuk 1000 anak di Sentra Pendidikan dalam waktu dua minggu. Kita akan coba nanti buatkan dokumentasi sebelum dan sesudah, agar kita bisa melihat bagaimana hasil dari program ini," pungkasnya. (Martha)