Papua60detik - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Sosial memberikan sembako kepada warga di 10 Distrik. Anggarannya sebesar Rp7,9 miliar yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus).

Lima distrik pinggiran kota terdiri dari 2.800 kepala keluarga yaitu di Distrik Wania, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Iwaka, Mimika Timur.  Lima distrik pesisir terdiri dari 2.800 kepala keluarga yaitu di Distrik Mimika Tengah, Mimika Barat, Amar, Mimika Barat Tengah, dan Jita. 

Bantuan berupa sembako berupa beras gula, susu, minyak goreng, dan telur diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob di Kantor Distrik Kuala Kencana, Selasa (23/2025).

Bupati mengatakan anggaran yang tersedia hanya cukup untuk 10 Distrik, yaitu distrik di sekitar kota dan pesisir. Tahun depan, pemerintah berencana memberikan bantuan di wilayah pegunungan.

Beberapa waktu lalu, pemerintah juga sudah memberikan bantuan kepada 18 Distrik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2025. 

"Sebenarnya yang kita siapkan, seperti pada tahun lalu, kita harus memberikan pada 21 ribu kepala keluarga, tahun ini, kita berikan pada 10 ribu, berdasarkan data. Artinya kita turun drastis 50 persen angka kemiskinannya," kata Bupati.

Namun John Rettob tidak memungkiri data kemiskinan masih jadi persoalan. Saat pendataan banyak masyarakat tidak mau disebut miskin, tetapi saat penerimaan bantuan, masyarakat mengaku miskin.

"Pada waktu tertentu, mereka tidak mau didata dan dikatakan miskin. Tapi begitu ada bantuan semua menyatakan miskin. Ini sebuah fenomena. Kalian di wilayah, kepala kampung, kepala lurah, bagaimana kalian bisa menyiasati dengan baik dan bisa membuat semuanya tenang," pesannya. (Martha)