Papua60detik – Tiga kampung di Wilayah pesisir Kabupaten Mimika yakni Tapormai, Mapar, dan Ipiri akhirnya memiliki gedung Puskesmas modern, setelah sebelumnya hanya menggunakan Puskesmas Pembantu (Pustu).

Peresmiannya ditandai pengguntingan pita secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Michael Gomar dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra di Kampung Ipiri, DIstrik Amar, Mimika, Selasa (14/12/2021).

Dana yang dihabiskan untuk pembangunan Puskesmas yakni di Ipaya yang menghabiskan dana Rp10 Miliar, Mapar Rp11 Miliar, Tapormai Rp15 Miliar.

“Jadi Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan pada tahun 2020 telah membangun tiga gedung baru Puskesmas di Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, dan Distrik Amar, dengan luasan 22 x 40 meter persegi. Pembangunan ini searah dengan visi dan misi Kabupaten Mimika yang secara resmi pada 2019 menghibahkan sebuah tanah,” kata Reynold dalam sambutan kegiatan peresmian Puskesmas Ipaya.

Pemerintah membangun Puskesmas itu karena jarak antar kampung di wilayah pesisir cukup jauh terutama bagi masyarakat Aindua, dan Ararauw harus ke Potowaiburu yang jaraknya cukup jauh. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Ipiri.

“Kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan harus dipenuhi sebab hal itu adalah hak semua masyarakat selain adanya tantangan geografis,” katanya.

Selama tahun 2020 tantangan terbesar membangun gedung di tiga wilayah distrik tersebut adalah pandemi. Transportasi jadi sulit untuk mengangkut material yang rata-rata dikirim dari pulau Jawa. Ganasnya gelombang laut jadi tantangan berikutnya.

“Tahun depan kami akan melakukan mendaftarkan ketiga puskesmas yang telah dibangun ini ke Kementerian Kesehatan sehingga ada bantuan berupa ambulance laut, internet, seperti yang ada di beberapa daerah di pesisir Mimika,” ungkapnya.

Alat-alat medis Puskesmas Ipaya akan diserahkan dalam dua hari ke depan agar segera beroperasi melayani masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Michael Gomar mengatakan rencana pembangunan Puskesmas sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu begitu juga pembangunan lain di Kampung Ipaya.

“Meskipun pembangunan itu bertahap tetapi pembangunan terus berlanjut,” ungkapnya.

Sekda memberikan apresiasi kepada kepala pusekesmas dan tenaga kesehatan yang ada di pesisir sebab usai beberapa waktu lalu dirinya melakukan kunjungan, Ia hanya menemukan kepala Puskesmas, dan tenaga medis di wilayah pesisir, sementara kepala distrik dan perangkatnya tidak ada di tempat.

“Ketika saya berkunjung ke distrik-distrik wilayah pesisir yang ada itu hanya kepala Puskesmas kalau tidak tenaga kesehatan, dan saya menginap di Puskesmas juga, kemudian Puskesmas di tiga kampung ini modern, sama seperti dengan yang ada di Mimika,” kata Sekda.

Sekda mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga bangunan Puskesmas, sehingga berumur panjang.

“Puskesmas ini mungkin yang paling bagus di kampung-kampung yang ada di Papua, jadi jangan hanya karena mabuk, terus lempar Puskesmas ini, itu tidak boleh, jadi harus dijaga,” pesannya. (Fachruddin Aji)