Pemprov Papua Selatan Kembali Tugaskan 17 Nakes di Program Ha Anim Sehat

- Papua60Detik

Seremoni pelepasan 17 tenaga kesehatan untuk melakukan tugas khusus di wilayah Pedalaman Papua Selatan . Foto: Jamal/ Papua60detik
Seremoni pelepasan 17 tenaga kesehatan untuk melakukan tugas khusus di wilayah Pedalaman Papua Selatan . Foto: Jamal/ Papua60detik

Papua60detik - Asisten I Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno melepas sebanyak 17 tenaga kesehatan penugasan khusus, Sabtu (12/4/2025).

17 tenaga kesehatan itu merupakan angkatan ketiga yang mengikuti program tenaga kesehatan penugasan khusus program Ha Anim Sehat tahun 2025.

Adapun 17 peserta baru terdiri dari dokter gigi satu orang, dua perawat, enam bidan, empat tenaga kesehatan masyarakat, satu tenaga sanitarian, dan tiga tenaga farmasi.

Guritno mengatakan Ha Anim Sehat bukan sekedar penugasan melainkan panggilan hati untuk mengabdi kepada sesama manusia. 

Masyarakat Papua Selatan masih menghadapi tantangan dalam akses dan mutu pelayanan kesehatan.Penugasan ini adalah bagian dari upaya bersama dalam membangun keadilan di sektor kesehatan.

Tapi juga, memastikan setiap warga dimana mereka berada mendapatkan hak dasar pelayanan kesehatan.

"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah mengikuti pembekalan dengan penuh semangat dan dedikasi," kata Guritno.

Ia meminta ilmu yang didapatkan menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas dilapangan dengan penuh integritas dan semangat pelayanan

Tenaga kesehatan yang ditugaskan diharapkan memahami kondisi dan budaya masyarakat setempat terutama bagi yang baru pertama kali bertugas di pedalaman Papua Selatan.

"Ilmu memang kita miliki tetapi rasa empati dan semangat melayani harus diterapkan supaya pelayanan yang dilakukan menjadi ringan, masyarakat senang," pesannya.

Pemerintah kabupaten juga diharapkan memberikan dukungan dan komitmen agar tenaga kesehatan melalui program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tataran Puskesmas.

"Dinas Kesehatan empat kabupaten hendaknya memberikan perhatian khusus kepada mereka agar dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat didaerah terpencil," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan, dr Benedicta Herlina Rahanggiar mengatakan kebutuhan tenaga kesehatan di Provinsi Papua Selatan cukup tinggi.

"Sehingga kami melakukan satu kegiatan program prioritas  unggulan berupa kebutuhan tenaga kesehatan di empat kabupaten yang ada melalui program penugasan khusus Ha Anim sehat yang telah dilaksanakan pada 2025," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk memenuhi sembilan jenis tenaga kesehatan di puskesmas yang ada didaerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.

Perekrutan dilakukan sejak Januari hingga April 2025 dan berhasil merekrut sejumlah tenaga baru tambahan dan juga tenaga yang telah diperpanjang tugasnya sejak 2023-2024 melalui seleksi.

Selain seleksi, proses penilaian juga dilakukan oleh Puskesmas di kabupaten dan selanjutnya diputuskan untuk diperpanjang.

Pada10-12 April 2025 selama tiga hari berturut-turut telah dilaksanakan pembekalan kepada tenaga kesehatan khusus program Ha Anim sehat di Hotel Halogen Merauke.

Selama tiga hari, peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 17 terdiri dari 16 peserta ikut secara luring dan satu peserta di antaranya mengikuti secara daring.

Benedicta mengatakan pembekalan itu bertujuan memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan bagi para tenaga kesehatan khususnya terkait pelayanan kesehatan dasar ditingkat puskesmas.

Selanjutnya, 17 tenaga kesehatan itu akan didistribusikan ke empat kabupaten dengan rincian Kabupaten Asmat sebanyak enam orang, Kabupaten Boven Digoel empat orang, Kabupaten Mappi lima orang, dan dua orang lagi di Kabupaten Merauke.

"Secara umum penugasan khusus program Ha Anim Sehat sehat 2025 sebanyak 74 orang yang terdiri dari perpanjangan sejak 2023-2024 serta peserta baru,"ujarnya.

Dia menambahkan, peserta perpanjangan sebanyak 57 orang langsung melakukan pelayanan di tempat tugas per April 2025. Sementara 17 orang peserta baru yang mengikuti pembekalan. (Jamal)




Bagikan :