Peringati HUT Pasukan Pelopor ke 62, Brimob Timika Ikuti Upacara Virtual

- Papua60Detik

Upacara virtual peringatan HUT Pasukan Pelopor ke-62 di Gedung Utama Mako Brimob, Jalan Agimuga Mile 32, Selasa (14/09/2021). Foto: PID Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua
Upacara virtual peringatan HUT Pasukan Pelopor ke-62 di Gedung Utama Mako Brimob, Jalan Agimuga Mile 32, Selasa (14/09/2021). Foto: PID Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua

Papua60detik - Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua melaksanakan upacara virtual dan syukuran HUT pasukan Pelopor ke 62 di Gedung Utama Mako Brimob, Jalan Agimuga Mile 32, Selasa (14/09/2021).

Selaku inspektur upacara, Danpas Pelopor Brigjend Pol Imam Widodo. Dari Mako Korbrimob diikuti Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Kompol Ramadhona  beserta jajaran perwira.

Imam Widodo berpesan kepada segenap pasukan Pelopor di seluruh Indonesia mengelorakan semangat Wajracyena sebagai pasukan yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Di tengah pandemi covid-19, para pasukan juga harus jadi pelopor dalam menegakkan protokol kesehatan bahkan mampu menjadi pelopor tenaga dukungan medis.

"Upacara ini digelar secara sederhana. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan khidmat," kata Danyon B Pelopor dalam keterangan tertulis yang diterima Papua60detik.

Ia mengatakan, selaku batalyon belopor, Brimob Timika akan berusaha mengemban tugas negara dengan penuh semangat dan tanggung jawab.

"Terkait tugas yang sedang berjalan antara lain persiapan PON XX Oktober nanti sudah disiapkan pasukan guna mengamankan atlet dan venue. Setiap malam kami laksanakan patroli ke venue PON yang ada di Kota Timika," ujarnya.

Tak hanya itu, personel Brimob Timika masuk di gabungan Tim kesehatan Polres Mimika dan Tim kesehatan Nemangkawi dalam percepatan vaksinasi covid-19.

Sejak Minggu (12/9/2021), tim vaksinator menggunakan 1 unit mobil jenis hiace dan ambulance dengan sasaran warga yang bermukim disekitar area pasar sentral.

"Dan warga yang melintas yang belum sempat melaksanakan vaksinasi tahap pertama maupun kedua juga. Seperti tukang ojek  yang selama ini tdk sempat datang ke gerai-gerai vaksin dengan alasan tidak ada waktu pergi ke gerai vaksin yang selama ini disiapkan pemerintah," kata Ramadhona. (Salmawati Bakri)




Bagikan :