Petrosea Peduli Malaria Sambangi SD Inpres Nayaro

- Papua60Detik

Perwakilan CSR PT Petrosea Site Timika, CLO PTFI, bersama para guru dan siswa SD Inpres Nayaro foto bersama usai giat sosialisasi, Rabu (31/5/2023).
Perwakilan CSR PT Petrosea Site Timika, CLO PTFI, bersama para guru dan siswa SD Inpres Nayaro foto bersama usai giat sosialisasi, Rabu (31/5/2023).

Papua60Detik- PT Petrosea Site Timika melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2023. Di bidang kesehatan perusahaan menyasar pencegahan terhadap malaria dengan menyambangi Sekolah Dasar (SD) Inpres Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru, Papua Tengah, Rabu (31/5/2023).

Kegiatan diikuti oleh Perwakilan PT Petrosea Site Timika, CLO PT Freeport Indonesia, Mantri dari Puskesmas Pembantu (Pustu) Kapung Nayaro, serta para guru dan siswa-siswi SD Inpres Nayaro.

Perwakilan CLO PTFI, Frans Gare menyampaikan dengan hadirnya program CSR dari PT Petrosea diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang berada di sekitar area kerja perusahaan.

Menurutnya, Kampung Nayaro merupakan  wilayah ring 1 yang berada di area kerja PTFI, sehingga perlu ada kontribusi dari perusahaan diantaranya dengan memberikan sosialisasi tentang pencegahan malaria mengingat kasus malaria di wilyah Nayaro cukup tinggi.

“Harapan kita kedepan semoga ini menjadi langlah awal yang baik. Kita coba akan terus membangun kolaborasi yang baik sehingga ada manfaat positif bagi masyarakat disini,” ujarnya. 

Perawat Pelaksana Pustu Kampung Nayaro, Budi Darmawan mengatakan, kasus malaria di Kampung Nayaro hampir tiap bulan mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh hutan.

“Kasus malaria bulan april ada 80 kasus malaria, ini mengalami peningkatan tiap bulannya. Tapi sejauh ini kita masih bisa atasi kasusnya dan belum ada kasus yang sampai di rujuk,” ungkapnya.

Untuk mengatasi meningkatnya kasus, Pustu juga rutin melakukan kegiatan pencegahan dengan pembagian kelambu serta pemeriksaan malaria secara rutin.

Dengan adanya porgram CSR PT Petrosea , Ia berharap kedepan kasus malaria di Kampung Nayaro mengalami penurunan.

“Sejauh ini koordinasi dari pihak PT Petrosea dalam hal ini cukup baik,” ujarnya.

Guru SD Inpres Nayaro, Fatima Ngamelubun Werfete mengatakan, kasus malaria di Kampung Nayaro sebagian besar juga dialami oleh para siswa-siswi disana.

Sehingga menurut Fatima, program CSR PT Pertrosea yang menyasar 135 siswa di SD Inpres Nayaro sangat baik untuk mengedukasi siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah malaria.

“Malaria di kampung Nayaro ini hampir setiap bulan anak-anak sekolah itu ada yang terkena malaria. Kami ucapkan terima kasih untuk PT Petrosea karena ini sangat membantu kami disini,” ujarnya.

CSR Officer PT Petrosea Timika, Joiner Kambuaya mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan untuk menjalankan program eliminasi malaria yang dilakukan mulai dari kelompok-kelompok kecil maupun komunitas yang ada di masyarakat.

“Saat ini kita fokus ke tingkat sekolah dasar karena kita mau mulai dari kelompok-kelompok kecil dulu. Edukasi tentang malaria ini sangat penting dilakukan kepada anak-anak,” ujar Joiner.

“Kedepan kita akan melakukan sosialisasi tahap kedua untuk yang mencakup seluruh masyarakat di Kampung Nayaro,” Pungkasnya.

Selain memberikan sosialisasi tentang pencegahan malaria, para siswa juga diberikan makanan tambahan yakni bubur kacang ijo. (Joe Situmorang)




Bagikan :