Pj Bupati Puncak Kuatkan Perdamaian Dua Kelompok Bertikai di Timika

- Papua60Detik

Pj Bupati Kabupaten Puncak Nenu Tabuni menemui kelompok terlibat pertikaian Jalan C Heatubun Timika, Jumat (27/12/2024). Foto: Istimewa
Pj Bupati Kabupaten Puncak Nenu Tabuni menemui kelompok terlibat pertikaian Jalan C Heatubun Timika, Jumat (27/12/2024). Foto: Istimewa

Papua60detik - Pj Bupati Kabupaten Puncak Nenu Tabuni menemui kelompok terlibat pertikaian Jalan C Heatubun Timika, Jumat (27/12/2024). 

"Tentu sebagian besar masyarakat Puncak ada di Mimika. Kehadiran kami pemerintah mendukung dan menguatkan bahwa tidak boleh lagi ada perang, kami menguatkan masyarakat supaya masyarakat Puncak yang ada di sini mereka menyatakan sikap untuk damai. Supaya hari-hari ke depan tidak boleh lagi terjadi pertumpahan darah di Mimika dan Tanah Papua," jelas Pj Bupati. 

Ia mengatakan dari pihak keluarga besar yang terlibat sudah menyampaikan tidak ingin melanjutkan pertikaian. Hanya saja masih ada proses adat yang harus diselesaikan. 

"Hanya  beberapa proses tahapan ini mereka akan lakukan sampai dengan di mana kedua belah pihak mereka sepakati untuk patah panah dan tukar babi," katanya. 

"Tapi intinya kehadiran kami ingin masyarakat jangan lagi perang, karena mereka ini ada ibukota kabupaten, Timika ini Barometernya Papua, Timika, Nabire, Jayapura. Kota-kota besar ini Barometernya Papua jadi tidak boleh lagi masyarakat konflik. Kita aparat keamanan dan pemerintah inginkan supaya aman damai dan masyarakat menikmati hidup tanpa persoalan," paparnya. 


Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha mengatakan situasi saat ini secara umum masih kondusif, dari kedua belah pihak sudah sepakat manahan diri. 

"Kedua pihak tidak berkenan untuk melanjutkan kegiatan ini (pertikaian) kami dari kepolisian tetap berjaga-jaga untuk memastikan keamanan khususnya di Jalan Baru ini," ucap Kapolres. 

Katanya, ia sejak awal kejadian terus berkomunikasi dengan kedua belah pihak. Kapolres menyebut, awalnya masalah itu hanya internal keluarga tapi akhirnya meluas. 

"Proses perdamaian, kita sudah tahu, PJ Bupati Puncak sudah sampaikan dan clear ditutup tinggal menunggu proses adat yang harus dilalui. Mungkin malam ini ada proses adat dari keduanya dan besok baru penandatanganan kesepakatan," pungkasnya. (Eka)




Bagikan :