Papua60detik - Lebih setengah abad kiprahnya di Mimika, PT Freeport mencatat telah membangun 28 jembatan permanen di sekitar operasi tambang area highland.

Jembatan berkonstruksi baja tersebut tersebar di dua distrik yakni 26 jembatan di Distrik Tembagapura yang terdiri dari 11 jembatan di Aroanop, 11 jembatan di Tsinga dan 4 jembatan di Banti. Dan yang terbaru, 2 jembatan di Distrik Hoeya.

Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum mengatakan pembangunan jembatan-jembatan itu berdasarkan permintaan masyarakat dan hasil survey perusahaan. 

Semua jembatan itu telah diserahkan ke pemerintah. Jika terjadi kerusakan, PTFI kata Nathan tetap membantu perbaikan seperti pada dua jembatan di Tsinga. 

“Kita tetap kolaborasi dengan pemerintah kampung. Kalau mereka mau berusaha untuk perbaikan, yah kita ikut mendukung,” katanya saat ditemui di Hotel Cenderawasih 66, Jumat (18/6/2021).

Selain jembatan, PTFI juga sudah membangun beberapa fasilitas umum lainnya di area highland, seperti gereja.

“Untuk sementara kita belum ada rencana pembangunan jembatan lagi,” tutupnya.

Mendirikan bangunan di area highland selalu membutuhkan biaya besar. Sulitnya medan membuat mobilisasi material dan pekerja harus menggunakan helikopter. 

Kepala Dinas PUPR Mimika, Robert Mayaut mengakui itu. Membangun di area highland yang belum ada transportasi darat berbiaya tinggi. (Anti Patabang)