Papua60detik - Realisasi keluar yang berhasil dikumpulkan Bea Cukai Timika di triwulan 1 2022 berhasil tembus Rp1,2 triliun dari target Rp860 miliar atau sudah 160 persen.

Penyumbang tertinggi peneriman ini berasal dari ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia.

“Bea keluar terus tumbuh karena melihat produksi PTFI yang sudah mulai stabil di dua tahun ini,” kata perwakilan Bea Cukai Timika, Eko Sagi dalam press rilis, Kamis (21/4/2022) di KPPN Timika.

Meski bea keluar tinggi, namun bea masuk justru baru mencapai 36 persen atau Rp39,28 miliar.

“Bea masuk ini berasal dari pemasukan barang-barang impor untuk pendukung pelaksanaan perusahaan di PTFI dan kontraktornya,” tuturnya.

Sementara untuk penerimaan pabeaan lainnya sudah mencapai Rp3,03 miliar.

“Semoga  penerimaan bisa terus meningkat dan mengalami pertumbuhan positif,” tutupnya. (Anti)