Sejumlah Wali Murid Berunjuk Rasa di SMA Negeri 1 Mimika
Selasa, 09 Juli 2024 - 16:31 WIT Amma B - Papua60Detik
![Sejumlah wali murid dan calon siswa SMA melakukan aksi protes di SMA Negeri 1 Mimika, Jalan Yos Sudarso, Selasa (9/7/2024). Foto: Istimewa](https://papua60detik.id/images/productions/berita/1000458882668ce765d74fa.jpg)
Papua60detik - Sejumlah wali murid dan calon siswa SMA melakukan aksi protes di SMA Negeri 1 Mimika, Jalan Yos Sudarso, Selasa (9/7/2024). Hal tersebut lantaran adanya nama-nama yang tidak diterima di sekolah tersebut melalui jalur zonasi, tapi dimasukkan dalam daftar siswa SMA Negeri 7 yang gedungnya belum ada.
Aksi dipimpin Max Werluken, salah satu orang tua dan pemerhati pendidikan. Aksi itu juga diikuti oleh calon siswa SMA yang masih menggunakan seragam SMP.
Dalam orasinya, Max menyebut, siswa yang tidak diterima merupakan anak-anak yang berdomisili di sekitar Kampung Nawaripi dalam. Daerah tersebut masih dalam zonasi SMA Negeri 1 Mimika.
"Kalian (pihak SMAN 1) selalu melakukan kebohongan. Menjanjikan anak-anak dengan SMAN 7 yang tidak jelas posisi dan zonasinya. Bapak Bupati tolong turunkan tim kembali," ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa yang tak ingin namanya disebutkan, mengaku mendapati namanya tiba-tiba ada dalam daftar SMA Negeri 7. Sementara ia tak pernah mendaftar di sekolah tersebut.
"Kaget juga. Nama saya ada di situ. Lalu mendapat informasi untuk melakukan pendaftaran ulang tanggal 10 nanti di SMP Negeri 2," katanya.
Tahun ini SMA Negeri 1 hanya menerima sebanyak 320 siswa. Namun jumlah tersebut bertambah menjadi 519 siswa lantaran banyaknya siswa yang masuk zonasi.
Terkait hal itu, Kepala SMA Negeri 1 Mimika, Matheus Mamo menjelaskan bahwa wilayah yang masuk zonasi SMA Negeri 1 meliputi jalan Budi Utomo, Kwamki Baru, Kebun Sirih, dan Nawaripi.
"Untuk SMA Negeri 7, gedungnya (sementara dibangun) di belakang SMA Negeri 1," katanya. (Amma)